Kelola Limbah Plastik, Pengusaha Nahdliyin dan BUMN Jalin Kerja Sama
NU Online · Jumat, 20 September 2019 | 06:45 WIB

Direktur Utama PT Nasional Hijau Lestari, Setyo Sarjono saat menandatangani nota kesepahamab dengan PT Nusantara Utama Hijau Lestari (NUHL) salah satu perusahaan yang dikelola HPN. Kegiatan dilaksanakan di Pesantren Al-Muhajirin 2 di Cisereuh Kabupaten Purwakarta, Jumat (20/9) Foto: Rahman/NU Online
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Kerja sama dilakukan untuk menekan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah terutama sampah plastik. Kedua perusahaan itu sepakat akan mengelola limbah agar bernilai dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan setelah kegiatan Seminar Nasional pada Rangkaian Pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2019 di Pesantren Al-Muhajirin 2 di Cisereuh, Kabupaten Purwakarta, Jum’at (20/9) pagi.
Direktur Utama PT Nasional Hijau Lestari, Setyo Sarjono mengatakan kerja sama dilakukan dalam rangka optimalisasi pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Ia berharap kerja sama yang dilakukan PT NHL dengan keluarga besar Nahdlatul Ulama dapat meningkatkan kepedulian masyarakat dalam mengelola limbah bahan B3.
“Terutama warga NU, dan kita semua harus peduli pada pengelolaan limbah, karena limbah ini sesuatu yang harus kita kelola karena bisa menimbulkan sumber penyakit yang bersumber kepada kita semua,” kata Setyo Sarjono saat ditemui NU Online seusai menjadi narasumber seminar nasional yang dihadiri oleh ratusan pengurus NU dari sabang sampai Merauke.
Ia menuturkan, sistem kerja sama itu mencakup pengelolaan secara bersama-sama baik dengan pesantren NU maupun dengan perusahaan yang dinaungi oleh HPN NU di Jawa Barat. PT NHL menginginkan masyarakat mulai memininalisasi penggunaan limbah B3 seperti plastik sebab susah dikelola.
“Plastik akan muncul terus, ini tentunya akan tidak baik, karena konsep pengelolaan limbah plastik tidak seperti limbah lain,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PW HPN Jawa Barat H Asep Saripudin menjelaskan kerja sama dibuat dalam rangka melaksanakan penyelamatan pencemaran terhadap limbah kimia, limbah pabrik, dan sebagainya.
“Kerja samanya nanti sama-sama mengolah limbah biar terurai dari mulai besi tua limbah kimia dan lain-lain,” katanya.
Untuk memuluskan cita-citanya tersebut, pihaknya akan memberdayakan pesantren NU di Indonesia untuk menggelar berbagai pelatihan terkait bagaimana caranya penyelamatan lingkungan.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua