Madrasah Insklusi, Tempat Belajar yang Ramah bagi Difable
NU Online · Selasa, 10 November 2015 | 03:00 WIB
Jakarta, NU Online
Untuk menunjang proses belajar mengajar bagi siswa berkebutuhan khusus atau siswa difable, madrasah kini mulai membuka sejumlah sekolah yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana agar mereka dapat belajar dengan baik.
<>
Direktur Madrasah Kementerian Agama Nur Kholis Setiawan menjelaskan, sekolah yang ramah terhadap kelompok difable tersebut disebut sebagai sekolah inklusi sebagai bentuk pengakuan terhadap kelompok yang memiliki kebutuhan berbeda.
“Ini dalam rangka menjawab, tidak benar kalau Kementerian Agama tidak peduli dengan kelompok difable,” katanya, di Jakarta Senin.
Dalam sekolah inklusi tersebut, siswa berkebutuhan khusus digabung dengan siswa biasa, tetapi mereka mendapat perhatian lebih, tetapi ada pula yang secara khusus mendirikan sekolah bagi kelompok difable.
Saat ini Kemenag sudah memulai dengan 28 sekolah. 8 sekolah mendapatkan perlengkapan pembelajaran bagi difable sedangka 20 lainnya mendapatkan pelatihan ke arah inklusi. Mereka yang sudah mendapat bantuan adalah yang selama ini sudah memiliki guru, biasanya yang kurang adalah alat pembelajarannya.
“Paling tidak kita sudah menabung,” menegaskan bahwa ke depan, sekolah inklusi akan terus ditambah. (Mukafi Niam) Ilustrasi: Tribun Jogja
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
Terkini
Lihat Semua