Mantan Anggota JI: Nama Boleh Lenyap, Gerilya Tetap Jalan
NU Online · Selasa, 3 Juli 2012 | 01:42 WIB
Padang, NU Online
Mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abbas mengungkapkan, kegiatan JI tak bisa hilang begitu saja, menyusul kriminalisasi kelompok garis keras ini oleh pemerintah dan masyarakat. Nama JI mungkin lenyap dari peredaran tapi gerilya mereka akan terus menjalar dengan berbagai rupa.<>
Nasir menyampaikan hal itu di sela acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Lembaga Ta’mir Masjid (LTMNU) Region II PWNU Sumbar, Riau, Kepri, dan Jambi, yang digelar di Padang, Sumbar, 30 Juni-1 Juli 2012. Menurutnya, hingga kini kegiatan jaringan bawah tanah JI masih dirasakan tetap aktif meskipun dengan menggunakan nama organisasi yang baru.
“Bila nama JI sudah tak lagi mendapatkan tempat di masyarakat, maka mereka membentuk organisasi baru dengan nama baru tapi anggotanya tetap dan tujuannya juga sama,” katanya.
Hal ini dikarenakan, keseluruhan gerakan mereka ditopang oleh fanatisme ideologi yang sangat mengakar. Keyakinan tetang status kafir Negara Kesatuan Republik Indonesia menguatkan tekad mereka untuk melakukan pemberontakan dengan berbagai cara.
Hadir dalam Rapimnas untuk empat propinsi ini, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, mantan aktivis Negara Islam Indonesia (NII) Sukanto, perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), perwakilan Gubernur Sumbar, sejumlah kader muda NU, dan beberapa organisasi sayap NU.
Menurut Ketua Pengurus Pusat LTMNU, Rapimnas bertema “Wujudkan Masjid sebagai Pusat Peradaban Umat” ini salah satunya dalam rangka pencerahan umat berbasis tempat ibadah. Sebagai pusat ritual keseharian umat Islam, masjid mesti terlindungi dari masuknya ideologi yang dapat mengancam kemaslahatan dan keharmonisan masyarakat.
“Kita semua menyadari, benih-benih kekerasan dan terorisme atas nama agama sudah meyusup ke dalam masjid. Karena itu, LTMNU punya tanggung jawab menyelesaikan hal itu,” ujarnya.
Redaktur: A. Khoirul Anam
Penulis : Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
5
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua