Menag Tegaskan Pentingnya Bangun Kapasitas dan Karakter bagi ASN Madrasah
NU Online · Sabtu, 2 Desember 2023 | 12:30 WIB
Jakarta, NU Online
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) madrasah di lingkungan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) agar terus meningkatkan kapasitas diri. Lebih dari itu, Menag Yaqut meyakini bahwa karakter jauh lebih penting dimiliki oleh setiap ASN di Kementerian Agama.
Hal ini ditegaskan Menag Yaqut saat menutup kegiatan Diklat Peningkatan Kapasitas SDM Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Tingkat Nasional yang diselenggarakan Project Madrasah Education Quality Reform (MEQR) Dirjen Pendis Kemenag di Jakarta, Jumat (1/12/2023).
"Kapasitas itu penting, tetapi karakter jauh lebih penting. Jadi kalau karakternya hanya yang penting anggaran terserap, yang penting habis, kapasitas sekuat apapun, setinggi apapun tidak akan ada manfaatnya," kata Menteri yang biasa disapa Gus Men ini.
Gus Men menambahkan, karakter ibarat otot, semakin dilatih semakin kuat. Karena itu, Menag mengharapkan seluruh ASN di lingkungan Kemenag dapat terus membangun karakter tersebut. "Karakter melayani, karakter mengabdi dan karakter anti korupsi," tuturnya.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI Muhammad Ali Ramdani mengatakan, kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas SDM Pendidikan Islam diikuti oleh 1.635 orang yang terdiri atas pejabat struktural, pejabat fungsional dan pelaksana bidang pendidikan madrasah di tingkat pusat, kantor wilayah provinsi dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
Kegiatan tersebut memiliki lima tujuan, yakni, pertama, memperkuat kompetensi SDM Kementerian Agama dalam membina madrasah, agar madrasah dapat menyusun perencanaan dan penganggaran pendidikan berbasis kinerja yang diawali dengan Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance.
Kedua, memperkuat kompetensi SDM Kementerian Agama dalam mengembangkan, melaksanakan, dan memanfaatkan hasil Asesmen Kompetensi Siswa. Ketiga, memperkuat kompetensi SDM Kementerian Agama dalam menyusun strategi pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan secara berkesinambungan.
"Kemudian memperkuat kompetensi SDM Kementerian Agama dalam pemutakhiran data pokok madrasah, mengamankan, dan memanfaatkan untuk kepentingan manajemen madrasah," katanya.
Kelima, sebagai modal bagi SDM Pendidikan Islam dalam melanjutkan program-program baik yang telah diinisiasi oleh Proyek REP MEQR, setelah berbagai pelatihan telah diselenggarakan untuk guru dan tenaga kependidikan di madrasah.
"Semua upaya ini dilakukan dalam rangka Reformasi pendidikan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) dalam menyentuh berbagai aspek untuk meningkatkan kualitas pendidikan madrasah," katanya.
Sementara itu, menurut Ketua Project Management Unit Realizing (PMU) REP-MEQR Abdul Rouf, kegiatan tersebut sudah diawali sejak tanggal 14 November 2023 yang dilaksanakan di 4 provinsi yakni Jawa Timur (Surabaya), Kepulauan Riau (Batam), Sulawesi Selatan (Makassar), dan Jakarta.
Dia menegaskan, kegiatan digelar dalam rangka menyambungkan program komponen MEQR yaitu perencanaan secara elektronik, peningkatan kapasitas pendidik tenaga kependidikan, asesmen kompetensi (akmi) dan kualitas emis.
"Empat komponen ini jadi pilar projek ini dan kita ingin projek yang sudah dilaksanakan program yang sudah dilaksanakan bisa terus menerus berlangsung walaupun projek ini 2024 sudah selesai," tuturnya.
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua