Menag Yaqut Siap Fasilitasi Pertemuan Berkala Ormas Islam
NU Online · Jumat, 29 Januari 2021 | 16:30 WIB
Patoni
Penulis
Jakarta, NU Online
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi pertemuan berkala antar-organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam. Menag Yaqut menerangkan bahwa hal itu diharapkan dapat merawat kembali ukhuwah Islamiyah (persaudaraan antar sesama umat Islam) di Indonesia.
Menurut Menag, problem bangsa Indonesia yang dihuni mayoritas Muslim saat ini adalah berkurangnya atau semakin menipisnya jalinan ukhuwah Islamiyah di kalangan umat Islam.
Â
"Saya sempat ditanya Presiden Joko Widodo mengapa harus membangun ukhuwah Islamiyah. Saya jawab bangsa Indonesia dihuni mayoritas Muslim, bila sesama Muslim dapat menjaga dan merawat semangat ukhuwah Islamiyah maka negara ini akan damai dan sejahtera," ujar Menag Yaqut, Rabu (27/1) lalu di Kantor Kemenag MH Thamrin Jakarta seperti dilansir kemenag.go.id.
Ia menuturkan, pertemuan antar ormas Islam ini tidak perlu dalam bentuk kegiatan formal. Tetapi bisa dilakukan dalam bentuk kegiatan santai tetapi syarat dengan suasana keakraban.
Â
"Misalnya dengan menggelar coffee morning dalam rangka menjalin dan merajut semangat ukhuwah Islamiyah sesama Muslim," tuturnya.
Menag yang akrab disapa Gus Yaqut pun meminta dukungan kepada jajaran pengurus KAHMI atas rencananya tersebut.
"Meski semangat ukhuwah Islamiyah menjadi prioritas bagi ormas keagamaan Islam, ormas keagamaan di luar Islam juga tetap kita rangkul," sambungnya.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Muchlishon
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua