Nasional

Mendikbud Nadiem Minta Masukan PBNU soal Perundungan, Kekerasan, dan Intoleransi di Sekolah

Kamis, 16 Maret 2023 | 14:30 WIB

Mendikbud Nadiem Minta Masukan PBNU soal Perundungan, Kekerasan, dan Intoleransi di Sekolah

Mendikbudristek RI, Nadiem Anwar Makarim dan rombongan diterima langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, Kamis (16/3/2023) di kantor PBNU Jakarta.

Jakarta, NU Online 

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima kunjungan dari Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemdibukristek) RI di kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (16/3/2023). 


Pada pertemuan tersebut, Menteri Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Nadiem Anwar Makarim dan rombongan diterima langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, Ketua PBNU KH Amin Said Husni, Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif PBNU Prof Ali Ramdhani, serta jajaran PBNU lainnya.


Gus Yahya menjelaskan bahwa kunjungan kementerian terkait bermaksud untuk “menyowankan” serta meminta dukungan tentang agenda strategis Kemdikbudristek yang berkomitmen untuk menghapuskan tiga dosa besar pendidikan.


Adapun tiga dosa di lingkup pendidikan tersebut adalah perundungan, kekerasan dan pelecehan seksual, serta intoleransi. 


“Masalah penanganan 3 dosa besar pendidikan yaitu soal bullying (perundungan), kekerasan dan pelecehan seksual, serta intoleransi,” terang kiai kelahiran Rembang, 16 Februari 1966 tersebut.


Lebih lanjut ia menutur, agenda strategis ini digawangi tim khusus dari Kemdikbudristek yang dipimpin langsung oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim.


“Pertemuan dengan tim khusus dari Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi RI yang dipimpin oleh Pak Menteri sendiri,” jelas Gus Yahya.


“Tentang agenda yang sedang dibangun di kementerian terkait masalah besar di lingkungan pendidikan kita, khususnya menyangkut apa yang dilabelkan oleh kementerian dan nantinya akan dijadikan kampanye,” imbuhnya.


Gus Yahya menyatakan bahwa pihaknya bakal menindaklanjuti pembahasan dalam pertemuan tersebut melalaui kerja sama dengan kementerian terkait dalam mengampanyekan agenda strategis soal penghapusan tiga dosa besar di lingkup pendidikan Indonesia.


“Insyaallah, ke depannya akan ada kerja sama yang erat PBNU dengan kementerian untuk melaksanakan strategi ini,” jelasnya. 


Perjamuan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut berlangsung dengan hangat. Sebelum menutup perjumpaan, Menteri Nadiem berserta rombongan bahkan dihidangkan jamuan makan siang.


Hadir dalam pertemuan tersebut, Inspektur Jenderal Kemendikbudristek Catharina M. Girsang, Staf Khusus Mendikbudristek Bidang Kompetensi dan Manajemen Pramoda Dei Sudarmo, Staf Khusus Mendikbudristek Bidang Komunikasi dan Media Muhamad Heikal, dan Staf Ahli Mendikbudristek Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat Muhammad Adlin Sila.


Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa

Editor: Fathoni Ahmad