Muktamar Berjalan Sejuk, Prof Nuh Baca Hasil Sidang Penuh Haru
NU Online · Jumat, 24 Desember 2021 | 12:15 WIB
Muhamad Abror
Kontributor
Bandarlampung, NU Online
Setelah melalui pemungutan dan penghitungan suara, Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) telah menentukan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2021-2026 di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila) pada Jumat (24/12/2021). Dengan bangga dan penuh haru, Pengarah Muktamar Prof Muhammad Nuh membacakan hasil Sidang Pleno V di hadapan peserta Muktamar.
“Muktamar ke-34 itu dibayangi oleh Muktamar ke-33 yang sungguh menyedihkan kejadiannya. Oleh karena itu, beberapa kiai berpesan pada saya untuk dijaga betul agar Muktamar ke-34 NU berjalan sejuk. Dan alhamdulillah, panjenengan semua bisa bersama-sama membawa Mukatamar NU dengan penuh kesejukan,” ungkap Prof Nuh dengan terisak.
Lebih lanjut, Prof Nuh mengatakan, Muktamar yang berlangsung dengan sejuk ini merupakan hadiah lima tahun terakhir bagi kepengurusan NU sekaligus sebagai persiapan menyongsong satu abad NU.
Ia juga berterima kasih kepada KH Said Aqil Siroj dan segenap pengurus NU yang telah berkhidmat selama lima tahun terakhir untuk memajukan ormas keagamaan Islam terbesar ini.
“Dan tentu kepada Gus Yahya, kami ucapkan selamat. Semoga di tangan beliau, NU akan lebih baik lagi, lebih baik lagi, dan lebih baik lagi. Dengan demikian, pada hari ini, Jumat 19 Jumadil Ula 1443 H atau bertepatan 24 Desember 2021, telah dilaksanakan Sidang Pleno IV Muktamar ke-34 NU di Gedung Serba Guna (GSG) Unila dengan agenda pemilihan Ketum PBNU 2021-2026,” ujar Prof Nuh.
Lebih lanjut, Prof Nuh menyampaikan banyak terimakasih kepada panitia Steering Committee (SC), Organizing Comittee (OC), Pesantren Darussa’adah, Universitas Lampung (Unila), Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Universitas Malahayati Lampung, seluruh panitia Muktamar, TNI, Polri, Pemda Provinsi Lampung, dan segenap muktamirin yang turut berpartisipasi.
Sebagai informasi, Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021-2026 dipilih melalui pemungutan suara dari Pengurus Wilayah NU (PWNU) dan Pengurus Cabang (PCNU), Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU).
Berdasarkan hasil perhitungan suara, KH Yahya Cholil Staquf memimpin dengan mendapat 337 suara, sedangkan KH Said Aqil Siroj menempati posisi berikutnya dengan mendapat 210 suara. Ada satu suara yang abstains. Artinya, suara yang masuk 548.
Kontributor: Muhamad Abror
Editor: Syakir NF
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua