PBNU dan BPKH Teken Kerja Sama Peningkatan Potensi Hubungan Kelembagaan
NU Online · Senin, 26 Mei 2025 | 14:00 WIB

Ketum PBNU Gus Yahya dan Kepala BPKH RI Fadlul Imansyah saat menandatangani kerja sama di Gedung PBNU, Jakarta, pada Senin (26/5/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)
Haekal Attar
Penulis
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah resmi meneken kerja sama soal Peningkatan Potensi Hubungan Kelembagaan, di Lantai 8 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Salemba, Jakarta Pusat, pada Senin (26/5/2025).
Pada kesempatan itu, Gus Yahya menerangkan bahwa kerja sama dengan BPKH merupakan keniscayaan untuk terus berkontribusi terkait perbaikan pengelolaan keuangan haji.
"Kami, PBNU juga bukan hanya menyambut dengan gembira bahwa kerja sama dengan BPKH ini, tapi juga jelas bahwa kami merasa berkepentingan karena sekian banyak calon jamaah haji juga warga Nahdlatul Ulama dan jelas menyangkut rakyat banyak yang menjadi kepentingan Nahdlatul Ulama," katanya.
Gus Yahya juga mengingatkan agar kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai manfaat sehingga bisa membantu meringankan para calon jamaah haji.
"Yang penting bagaimana mengelola lebih saksama, jangan sampai mencederai hak dari para calon jamaah yang memiliki uang itu sebetulnya," katanya.
"Menjadi kewajiban bagi Nahdlatul Ulama untuk berkontribusi dalam mendukung sukses dari agenda-agenda daripada rakyat itu. Mudah-mudahan kerjasama antara PBNU dengan BPKH ini akan berkembang dengan sungguh-sungguh sebagai inisiatif-inisiatif yang maslahat, yang marwiyyah, dan mubarakah," tambahnya.
Sementara itu, Fadlul mengungkapkan bahwa kerjasama yang spesifik soal pengembangan dan kesempatan dalam meningkatkan antar kelembagaan. Lebih jauh, lanjutnya, NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia tentu memiliki populasi yang besar.
"Pada prinsipnya, kami menyambut baik dan sangat apresiasi kepada Pak Kiai Ketum dan yang telah berkenan untuk memproses penandatangan nota kesepemahaman MoU BPKH dan PBNU sebagai organisasi masyarakat terbesar Indonesia ini suatu keniscayaan jadi harus bersinergi dengan BPKH secara kelembagaan," katanya.
Tak hanya itu, Fadlul mengakui bahwa peranan PBNU dalam pengelolaan keuangan haji oleh BPKH sangat besar terutama pembenahan ekosistem perhajian di Indonesia.
"Banyak sekali potensi dan apalagi selama kami di kabinet sebelumnya teman-teman di PBNU sangat amat erat," katanya.
"(Kami akan) Memperkuat landasan kerjasama antara BPKH dan organisasi Islam terbesar yaitu Nahdlatul Ulama," lanjutnya.
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
Terkini
Lihat Semua