PBNU Susun Modul Pelatihan Dakwah dan Khutbah untuk Respons Perkembangan Zaman
NU Online · Rabu, 24 Juli 2019 | 11:30 WIB

PBNU susun modul Madrasah Pengembangan dan Wawasan Dai dan Khotib NU melalui Focus Group Discussion (FGD) di Gedung PBNU
Husni Sahal
Kontributor
Atas sejumlah persoalan di atas, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama melalui Lembaga Takmir Masjid dan Lembaga Dakwah mulai menyusun Modul Madrasah Pengembangan dan Wawasan Dai dan Khotib NU melalui Focus Group Discussion (FGD) di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (24/7).
Pada FGD ini, panitia menghadirkan dua pembicara, yaitu Ketua Lembaga Ta’lif wan Nasr Hari Usmayadi dan pegiat dakwah jalanan Isfandiari Mahbub Djunaidi.
Ketua PBNU Bidang Masjid dan Dakwah KH Abdul Manan Ghani mengatakan, penyusunan modul ini dijadikan pedoman untuk pelatihan dan pendidikan dai dan khotib yang dilaksanakan pesantren-pesantren. Penyusun modul dipercayakan kepada Lakpesdam PBNU.
Ia menargetkan akhir Juli penyusunan modul telah selesai sehingga pada Agustus bisa langsung dipakai untuk pelatihan. Menurutnya, pelatihan mulai dilakukan di pesantren-pesantren di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
“Akhir bulan harus selesai karena awal Agustus mulai pelatihan. Awal di Jawa Barat, nanti ke DKI dan Banten,” kata Kiai Manan.
Ia menjelaskan, selain karena dekat secara geografis, pemilihan tiga provinsi itu juga untuk meng-counter kelompok-kelompok yang membenci NU.
“Nanti setelah di Jabara, DKI, dan Banten, pelatihan ini diadakan di daerah-daerah lain,” ucapnya.
Sebagai informasi, modul ini berisi beberapa materi, di antaranya tentang Aswaja an-nahdliyah, NU dan Karakteristik Islam Indonesia, Peta Dakwah dan Gerakan Islam Kontemporer, Dakwah dan Media Sosial, Publik Speaking dalam Berdakwah, Psikologi Massa dalam Dakwah, dan Pengorganisasian Jamaah.
Ia berharap, modul dengan materi-materi tersebut, nantinya para dai dan khotib dalam berdakwah dan khutbahnya disukai oleh masyarakat.
Hadir pada FGD ini, Wakil Sekjen Suwadi D Pranoto, Ketua Lakpesdam PBNU H Rumadi Ahmad, dan pengurus LTM dan LD PBNU. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua