Pelajar Ahgaff Rapatkan Barisan Pasca Evakuasi Mahasiswa di Yaman
NU Online · Rabu, 6 Mei 2015 | 02:00 WIB
Semarang, NU Online
Puluhan alumni dan mahasiswa Universitas Al Ahgaff yang berdomisili di Jawa Tengah mengadakan pertemuan dan konsolidasi terkait nasib kelanjutan studi mahasiswa yang terbengkalai karena adanya evakuasi akibat perang di Yaman.
<>
Pertemuan ini dihadiri oleh para mahasiswa yang dievakuasi, para alumni dari berbagai angkatan, serta perwakilan Rektorat Universitas Al Ahgaff dari Indonesia.
Pertemuan yang digelar Senin (4/5) siang ini digelar di Pondok Pesantren Al-Itqon, Bugen, Tlogosari Wetan, Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah.
Pada kesempatan itu, perwakilan Rektorat Universitas Al Ahgaff di Indonesia KH Faiz Nurkholis menyampaikan pesan-pesan Rektor Universitas Al Ahgaff Prof Dr Abdullah Baharun untuk mahasiswa Al Ahgaff.
Ia juga menerangkan tentang keamanan Hadhramaut dan opsi-opsi yang bisa ditempuh terkait keberlangsungan pendidikan mahasiswa yang dievakuasi saat di Indonesia.
"Kita mengharapkan pemerintah dapat memberikan titik terang akan kelanjutan pendidikan pelajar Indonesia di Yaman, baik dalam bentuk keputusan pasti akan kembalinya mereka ke Yaman ataupun pemberian fasilitas pendidikan di Indonesia jika tidak dapat kembali lagi," tuturnya.
Selanjutnya, pertemuan ini menghasilkan kesepakatan bahwa perwakilan mahasiswa, alumni dan perwakilan Rektorat Universitas Al Ahgaff di Indonesia akan melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh baik daerah, provinsi, maupun pusat guna menjembatani dan menfasilitasi penyampaian aspirasi terkait kelanjutan studi pelajar di Yaman khususnya mahasiswa Al- Ahgaff. (Hamzah/Arman Malieky/Mahbib)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua