Nasional PIALA DUNIA U-17

Pelatih Panama Akui Kehebatan Garuda Muda: Pertandingan yang Sulit, Seperti di Neraka

Selasa, 14 November 2023 | 15:00 WIB

Pelatih Panama Akui Kehebatan Garuda Muda: Pertandingan yang Sulit, Seperti di Neraka

Garuda Muda saat bersua Panama, Senin (13/11/2023) malam di Stadiona Gelora Bung Tomo Surabaya, skor akhir imbang 1-1. (Foto: PSSI)

Jakarta, NU Online

Pelatih Panama Mike Stump mengakui kehebatan Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang berjuluk Garuda Muda, usai ditahan imbang 1-1 pada Piala Dunia U-17. Pertandingan ini berlangsung di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (13/11/2023) malam.


Stump merasa antusias meski gagal menang dari Iqbal Gwijangge dkk. Sebab bagi Panama, pertandingan melawan Garuda Muda ini menjadi perolehan poin pertama mereka di Piala Dunia U-17. Sebelumnya, mereka takluk dari Maroko 0-2.


Ia menyatakan, pertandingan melawan Timnas Indonesia U-17 sangat tidak mudah. Bahkan, para pemain Panama merasa panas dengan cuaca di Indonesia sehingga menyulitkan mereka untuk berlaga. Stump menyebut pertandingan melawan Garuda Muda seperti bermain di neraka.


"Ini pertandingan yang sulit. Rasanya seperti neraka (panas) saat berlari. Pemain ingin menang karena pertandingan ini penting buat kami. Kami akan menghadapi Ekuador dengan lebih percaya diri. Tapi, kami harus mengaku tim Indonesia bermain bagus," ujar Stump dikutip dari situs resmi PSSI, pada Selasa (14/11/2023).


Dalam pertandingan Indonesia vs Panama, Garuda Muda sempat tertinggal lebih dulu. Panama berhasil mencetak gol yang dihasilkan oleh Oldemar Castillo pada menit 45+3. Lalu gol balasan dicetak Timnas Indonesia U-17 lewat gol Arkhan Kakak di babak kedua atau menit ke-54.


Pelatih Bima Sakti mengaku telah mengingatkan para anak asuhnya itu untuk memenangkan pertandingan atau minimal seri, dan tak boleh kalah.

 
"Saya sampaikan ke pemain bahwa di awal kami mau menang. Tapi, kalau tidak bisa menang, minimal seri. Jangan sampai kalah. Babak pertama mereka mendapat tekanan yang luar biasa dari pemain Panama sampai mereka bikin gol," ungkap Bima Sakti.


Lalu Bima Sakti berusaha membangkitkan mental para pemainnya setelah babak pertama selesai. Hal itulah yang menjadi salah satu kunci penting Garuda Muda yang akhirnya mampu mencetak gol penyama kedudukan.


Bima Sakti mengaku mental para pemain sempat turun karena tertinggal 0-1 di babak pertama. Tetapi di ruang ganti, pelatih berusia 47 tahun itu berupaya membangkitkan mental Garuda Muda.


"Di babak kedua, saya bangkitkan pemain di ruang ganti. Mereka sempat down, murung, saya bilang tidak boleh menyerah atau putus asa. Tim Indonesia bagus. Sekelas Piala Dunia senior, Argentina juga bisa kalah lawan Arab Saudi," ungkap Bima Sakti.


Kemudian ia meminta anak asuhnya agar melupakan babak pertama, dan harus fokus pada  babak kedua. Kemudian, Garuda Muda bisa bermain lepas, dan menyamakan kedudukan.


"Saya bilang bisa. Tidak ada yang salah di sini. Lupakan babak pertama, sekarang fokus babak kedua. Alhamdulillah pemain bisa lepas menciptakan beberapa peluang di babak kedua dan akhirnya mencetak gol," imbuhnya.


Sebagai informasi, Panama tercatat baru mengoleksi satu poin dan tetap berpeluang untuk lolos ke fase gugur. Di laga terakhir Grup A, mereka akan menghadapi sang pemuncak klasemen Ekuador di Stadion Manahan, Surakarta (16/11/2023) pukul 19.00 WIB.


Sementara Indonesia dijadwalkan menghadapi Maroko di Stadion GBT pada hari dan jam yang sama. Kedua tim ini masih berebut tiket lolos ke babak 16 besar.