Nasional

Pergunu Dorong Guru-guru Madrasah Menulis

Rabu, 12 Februari 2020 | 05:45 WIB

Pergunu Dorong Guru-guru Madrasah Menulis

Pembukaan workshop class psychowriting method di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). (Foto: NU Online/Husni Sahal)

Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) menggelar Workshop Class Psychowriting Method bagi guru madrasah DKI Jakarta di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Acara ini merupakan kerja sama Pergunu dengan MGMP Fikih Mts Jakarta.

Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Dirjen Pendis Kemenag RI Suyitno. Sememtara yang menjadi narasumber workshop adalah Trainer Psychowriting yang juga Pegiat Literasi Nasional Muhsin Kalida.

Wakil Ketua PP Pergunu Aris Adi Laksono mengemukakan bahwa pelibatan guru-guru madrasah pada workshop ini karena mayoritas sekolah yang berada di bawah aktivitas organisasinya adalah madrasah. Untuk itu ia merasa perlu untuk meningkatkan komptensi guru madrasah, terutama dalam bidang literasi.

Menurut Aris, secara teologis, penekanan terhadap pentingnya menulis sejalan dengan perintah membaca sebagaimana yang tertera pada Surat Al-Alaq. "Itu landasan kegiatan ini secara teologis," kata Adi.

Alasan lain pentingnya penguatan literasi karena secara empiris, katanya, data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (Keminfo RI) menunjukkan bahwa masifnya peredaran berita hoaks di Indonesia sangat mencemaskan.

"Ini karena minimnya literasi, terutama bagaimana literasi yang kontennya sesuai dengan kearifan lokal, seperti nasionalisme, cinta tanah air sangat minim sekali. Kemudian juga (konten terkait) visi Kemenag, Moderasi Islam sangat minim," ucapnya.

Untuk itu, ia berharap, melalui workshop ini, para guru terdorong untuk lebih giat menulis dan dapat dipublikasikan baik dalam bentuk offline maupun online.

Kasi GTK Kemenag DKI Jakarta Jumanto, menyatakan apresiasinya atas workshop ini yang disebutnya sebagai terobosan bagi guru-guru madrasah. Ia meminta peserta untuk menginformasikan manfaat workshop ini kepada guru-guru lain, sehingga diharapkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan.

"Mudah-mudahan peserta nantinya kembali kepada madrasah bisa melakukan diseminasi, mengajak teman-temannya untuk bisa melakukan kegiatan serupa," kata Jumanto.

Pewarta: Husni Sahal
Editor: Abdullah Alawi