Nasional

PP Muslimat NU: Anggota Jadi Kekuatan Utama Koperasi

Jumat, 4 Mei 2018 | 13:30 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua PP Muslimat Nahdlatul Ulama Hj Siti Aniroh Slamet Effendy mengatakan, kekuatan utama sebuah koperasi itu ada pada anggotanya. Kalau anggotanya solid dan kompak, maka koperasinya akan baik. Begitu pun sebaliknya.

“Kekuatan koperasi itu ada di anggota,” kata Hj Aniroh dalam acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Induk Koperasi An-Nisa Tutup Buku 2017 di Kantor PP Muslimat NU di Jakarta, Jumat (4/5).

Hj Aniroh menyebutkan, Muslimat NU juga terus berupaya memberdayakan pengurus dan kadernya agar memiliki kemandirian ekonomi. Salah satunnya dengan mendorong mereka aktif di perangkat Muslimat NU yang bergerak dalam bidang ekonomi, misalnya Induk Koperasi An-Nisa Muslimat NU (Inkopan MNU).

“Agar mereka memiliki semangat juang yang tinggi dalam berorganisasi,” tegasnya.

Menurut Hj Aniroh, pada dasarnya Muslimat NU merupakan organisasi kemasyarakatan yang bersifat sosial keamagamaan. Akan tetapi, Muslimat NU semakin berkembang hingga akhirnya memiliki beberapa perangkat guna menunjang kegiatan-kegiatan organisasi. Salah satunya adalah Inkopan Muslimat NU, sebuah perangkat yang dimaksudkan untuk menjadikan organisasi dan kadernya mandiri dalam ekonomi.

“Kalau mau bakti sosial emang pakai daun, pakai uang kan. Ini bentuk-bentuk ikhtiar yang kita usahakan,” terangnya.

Saat ini, Inkopan Muslimat NU sudah memiliki Pengurus Pusat Koperasi An-Nisa (Puskopan) di delapan provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Barat. Selain itu, 144 Koperasi Primer An-Nisa Muslimat NU juga sudah eksis. (Muchlishon)