Nasional

Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal

NU Online  Ā·  Jumat, 15 Agustus 2025 | 11:15 WIB

Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal

Presiden Prabowo Subianto saat pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR 2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (Foto: TV Parlemen)

Jakarta, NU OnlineĀ 

Presiden RI Prabowo Subianto mengklaim telah menyelamatkan Rp300 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang dinilai rawan diselewengkan. Dalam pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR 2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).


Prabowo memperingatkan bahwa Indonesia berpotensi menjadi negara gagal jika aliran kekayaan ke luar negeri terus dibiarkan.


"Pada awal tahun 2025 ini kami telah identifikasi dan selamatkan Rp300 triliun dari APBN yang kami lihat rawan diselewengkan, di antaranya anggaran perjalanan dinas luar dan dalam negeri yang begitu besar, anggaran alat tulis kantor, dan berbagai pos lain yang selama ini menjadi sumber korupsi," kata Prabowo.


Ia menyebut pengalihan dana tersebut sesuai amanat Pasal 33 ayat (4) UUD 1945. Anggaran itu, menurutnya, dialihkan untuk program yang lebih produktif dan langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat banyak.


Prabowo menegaskan, kebocoran kekayaan negara telah mencapai skala yang mengkhawatirkan, dengan fenomena yang ia sebut sebagai net outflow of national wealth.


"Ibarat tubuh, kalau darahnya terus mengalir keluar, pada suatu titik badan itu akan mati," ujarnya.


Presiden menekankan bahwa jika aliran kekayaan ke luar negeri tidak dihentikan, Indonesia terancam kehilangan kedaulatan ekonomi dan berpotensi menjadi negara gagal. Karena itu, ia menegaskan komitmennya untuk mengambil langkah-langkah strategis, meski sulit dan tidak populer bagi sebagian pihak.


"Saya berkewajiban untuk menyelamatkan kekayaan negara agar bisa digunakan untuk kepentingan bangsa, baik hari ini maupun di masa depan, demi generasi sekarang dan yang akan datang," tegasnya.