Nasional

Rais 'Aam PBNU Kembali Ijazahkan Qunut Nazilah untuk Bangsa Palestina

Sabtu, 9 Maret 2024 | 20:30 WIB

Rais 'Aam PBNU Kembali Ijazahkan Qunut Nazilah untuk Bangsa Palestina

Konferensi pers PBNU, Sabtu (9/3/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf mengeluarkan instruksi khusus terkait amalan doa qunut nazilah untuk bangsa di Palestina selama bulan suci Ramadhan.


Instruksi ini dikeluarkan sebagai bagian dari upaya PBNU dalam memobilisasi doa-doa dan ikhtiar spiritual selama bulan Ramadhan, sebagai bentuk solidaritas dan dukungan terhadap saudara-saudara di Palestina di tengah tragedi kemanusiaan.


"Secara khusus kami menginstruksikan doa untuk saudara-saudara kita di Palestina," kata kiai yang kerap disapa Gus Yahya itu dalam keterangan persnya di Gedung PBNU, Sabtu (9/3/2024).


Lebih lanjut, ia menyebut Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar telah mengijazahkan kembali doa qunut nazilah. Doa ini, kata dia, sebelumnya diijazahkan oleh Rais Akbar Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari pada tahun 1938, untuk memohon pertolongan bagi Palestina. Doa ini disampaikan kepada seluruh jaringan NU untuk diamalkan di masjid, pesantren, sekolah, dan tempat lainnya.


"Dulu sudah pernah mengijazahkan doa ini dan tadi diijazahkan dan kembali oleh Rais 'Aam kepada semua yang mengikuti pertemuan dan kami instruksikan kepada seluruh jaringan NU untuk mengamalkan ini kami instruksikan kepada jajaran pengurus di semua tingkatan untuk mengawal di masjid, pesantren, sekolah dan sebagainya," papar dia.


Dalam keterangannya, qunut nazilah ini dibaca pada rakaat terakhir shalat fardhu, termasuk shalat Jumat. Tepatnya, qunut nazilah ini dibaca setelah selesai baca bacaan pada saat i'tidal di rakaat terakhir.


Doa qunut tersebut tidak didahului dengan bacaan doa qunut yang pada umumnya dibaca waktu Subuh. Namun, khusus ketika dibaca saat shalat Subuh, maka doa qunut nazilah ini dibaca setelah doa qunut Subuh.


Berikut selengkapnya doa qunut nazilah yang diijazahkan oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.


اللهمُ الْعَنِ الْكَفَرَةُ الَّذِينَ يَصُدُّونَ عَن سَبِيْلِكَ، وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ وَيُقَاتِلُونَ أوْلِيَاءَكَ اللهُمَّ اشْدُد وطفتك عَلَيْهِمْ وَاجْعَلْ عَلَيْهِمْ رِجْزَكَ وَعَذَائِكَ اللَّهُمُ الخالف بين كلماتهم، اللهم شتت شملهم، اللهم مرى جمعهم، اللهم زلزل أَقدامَهُمْ، وَأُنْزِلْ بَأْسَكَ الَّذِي لا تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ اللَّهُمَّ انْظُرْ وَانْصُرْ الحَوَانَنَا مُسْلِمِي فَلَسْطِينَ (۳)، وَاكْشِفْ كُرُونَهُمْ، وَثَبِّتْ أَقْدَامَهُمْ، وَأَهْلِكْ أَعْدَاءَهُمْ اللَّهُمَّ انْصُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللَّهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللَّهُم أَصْلِحْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ.