Nasional

Rakernas NU Care-LAZISNU 2024: Membuka Potensi Amil Zakat di Era Digital

Jumat, 6 September 2024 | 19:30 WIB

Rakernas NU Care-LAZISNU 2024: Membuka Potensi Amil Zakat di Era Digital

Rakernas LAZISNU di Hotel Lumire, Jakarta Pusat mulai dari Jumat (6/9/2024) hingga Ahad (8/9/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care-LAZISNU) menyelenggarakan rapat kerja nasional (Rakernas) di Hotel Lumire, Jakarta Pusat mulai dari Jumat (6/9/2024) hingga Ahad (8/9/2024).


Rakernas NU-Care LAZISNU mengangkat tema Unlocking the Potential Amil Zakat in The Digital Era (Membuka Potensi Amil Zakat di Era Digital).


Pada pembukaan Rakernas 2024, Ketua LAZISNU Habib Ali Hasan Al Bahar menyampaikan bahwa lembaga ini memiliki komitmen yang tinggi dalam penyaluran dana berupa zakat, infaq, sedekah, dan donasi kepada masyarakat yang membutuhkan.


"Kami dari LAZISNU berkomitmen menjaga mutu lembaga agar terus MANTAP (moderen, akuntabel, transparan, amanah, dan profesional) demi menjaga kepercayaan para dermawan," kata Habib Ali.


Era digital ini merupakan momentum penting untuk memaksimalkan peran (Zakat, Infak, dan Sedekah) ZIS sebagai solusi pengentasan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi, serta penanganan masalah sosial dan kemanusiaan.


Menurut Habib Ali, dengan pengelolaan yang baik, ZIS dapat menjadi instrumen kuat dalam memperbaiki kesejahteraan umat.


Rakernas merupakan langkah strategis untuk menyusun langkah-langkah menuju visi tersebut. Selain itu, LAZISNU diharapkan dapat mengoptimalkan potensi para amil di era digital saat ini secara koheren dari hulu ke hilir.


Melalui  transformasi digital, LAZISNU berharap dapat mempercepat, memudahkan, meningkatkan transparansi pengelolaan zakat secara koheren.


Bersamaan dengan itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf berpesan agar LAZISNU tak hanya berfokus pada pengumpulan dan penerimaan zakat, tetapi juga mengutamakan tauzi' (pendistribusian) dan tasharuf (penyaluran) zakat.


"Lebih dari soal mengambil zakatnya, lebih dari soal mengumpulkan zakat, infaq, dan sodaqohnya, maka lebih penting dari amal zakat ini adalah tauzi' dan tasharuf-nya," kata Gus Yahya.


Tercatat sepanjang 2023 LAZISNU menerima dana sebesar Rp 2,342 T dan telah didistribusikan sejumlah RP 2,327 T.


Dalam Pembukaan Rakernas NU Care-LAZISNU, turut hadir sejumlah tokoh antara lain Wakil Menteri Agama RI Saiful Rahmat Dasuki, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama Eny Retno Yaqut, beserta tokoh lainnya.