Nasional

Selain sebagai Tempat Sujud, Ini Berbagai Fungsi Masjid

Senin, 2 September 2024 | 15:00 WIB

Selain sebagai Tempat Sujud, Ini Berbagai Fungsi Masjid

Sekretaris LTM PBNU Ahmad Zayadi saat mengisi materidalam Pelatihan Manajemen Transformasi Masjid di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur, Ahad (1/9/2024). (Foto: NU Online/Kendi)

Surabaya, NU Online

Selama ini masyarakat lebih mengenal fungsi masjid hanya sebagai rumah Allah (baitullah). Namun, fungsi masjid sejak lama sebenarnya lebih dari itu. Terdapat beberapa fungsi lain dari masjid selain sebagai rumah Allah atau tempat sujud kepada Allah.


Demikian poin penting yang disampaikan Sekretaris Lembaga Takmir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM PBNU) Ahmad Zayadi saat mengisi materi dalam Pelatihan Manajemen Transformasi Masjid di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur, Ahad (1/9/2024).


“Masjid tidak sebatas sebagai baitullah, rumah ibadah kepada Allah yang menjadi inti dari kegiatan takmir dalam memakmurkan masjid,” kata Zayadi.


Namun, fungsi-fungsi lain dari masjid sebagai baitullah ini justru menjadi pembuktian sujudnya umat Islam di hadapan Allah.


“Muslim yang baik, yang sujud dengan betul-betul sujud, juga aktif dalam kehidupan sosial,” kata Zayadi.


Dia menyebutkan fungsi masjid juga sebagai baitut ta’lim yakni masjid menjadi tempat penyelenggaraan pendidikan keagamaan, sebagai pusat dakwah dan sebagai tempat transformasi pemahaman keagamaan.


“Dahulu kegiatan halaqah diselenggarakan di masjid-masjid. Al-Azhar dalam riwayat pendiriannya bermula dari halaqah-halaqah yang diadakan di masjid. Kemudian ada proses sistemisasi, rekonstruksi keilmuan lalu menjadi jamiah. Jadi perkembangan Al-Azhar ini berbasis pada masjid,” terang Zayadi yang juga Direktur Penais Bimas Islam Kemenag.


Fungsi berikutnya yaitu masjid sebagai Baitul Maal yakni masjid menjadi pusat kegiatan sosial keagamaan, seperti zakat, infak, dan sedekah. Zayadi menyebut, fungsi ini sangat besar potensinya di masyarakat Muslim Indonesia.  


“Dana sosial keagamaan umat Islam di Indonesia tergolong luar biasa karena Indonesia dikenal sebagai negara yang masyarakatnya dermawan,” kata Zayadi.


Berikutnya, masjid juga berfungsi sebagai Bait Al-Ta’min yang dapat memberikan jaminan sosial bagi masyarakat yang aktif di masjid.


Selain itu, masjid sebagai Bait Al-Tamwil yakni masjid berfungsi menghasilkan dana dari kegiatan usaha, sehingga masjid dapat berkembang dan secara mandiri.


"Masjid jadi pusat-pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat, itu sangat mungkin dimulai dari masjid,” tegasnya.


Zayadi yang membawakan materi berjudul Strategi dan Inovasi Masjid di Era Disruptif itu menyebutkan fungsi-fungsi masjid tersebut sesuai dengan yang disampaikan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar saat membuka pelatihan.


“Fungsi masjid bukan hanya untuk tempat melakukan ibadah shalat, melainkan juga untuk kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan serta pusat peradaban lainnya,” kata Kiai Miftach.


Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya itu menyampaikan, masjid juga menjadi tempat untuk menyekolahkan anak, tempat menerima tamu, dan semuanya yang menjadi pusat peradaban.


“Bahkan pada masa Rasulullah, masjid adalah tempat para jamaah untuk menerima delegasi hingga merawat korban perang. Dari sejarah itulah, PBNU ingin agar masjid-masjid yang ada memiliki sebuah manajemen yang semakin hari semakin meningkat,” tutur Kiai Miftach.


Oleh karena itu, menjadi takmir masjid atau menjadi orang-orang yang mengurus masjid, adalah orang yang dicintai Allah.