Tiga Program Strategis Masuk Pembahasan Munas-Konbes NU 2021
NU Online · Ahad, 26 September 2021 | 04:50 WIB
Syifa Arrahmah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Komisi Program Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) mengambil sejumlah program strategis, seperti perekonomian, pendidikan, dan kesehatan, hingga meneguhkan kembali jalan ideologi organisasi untuk dirumuskan dengan seksama, pada Sabtu (25/9/2021).
Ketua Komisi Program Sulthonul Huda memberikan gambaran garis besar terkait pembahasan program ini. Dia mengatakan ada lima bahasan yang diangkat merupakan bagian dari Muktamar NU pada tahun 2015.
Pertama, pembentukan atau pendampingan hukum bagi warga NU terutama kaum rentan (TKW, wanita, dan area konflik agraria). Kedua, mengirim dai dan mubaligh NU ke daerah-daerah terpencil. Ketiga, membentuk indikator keberhasilan program kerja PBNU.
"Keempat, sinergitas antara Pengurus Besar (PB), Pengurus Wilayah (PW), hingga Pengurus Cabang NU. Dan kelima, memberikan beasiswa program Doktor NU," katanya.
Terkait program PBNU, Sekretaris Komisi Program Suwadi D Pranoto menyampaikan agar yang diamanatkan di Jombang (pembentukan indikator keberhasilan program kerja PBNU) agar tidak dihilangkan dalam muktamar ini. "Penguatan ahli sunnah, penguatan organisasi, dan penguatan warga NU (pendidikan dan kesehatan). Ringkasnya itu," beber dia.
Berkaitan dengan perekonomian, pendidikan, dan pengembangan pelayanan kesehatan disebutkan dalam draft komisi program adalah sebagai berikut:
Peningkatan Kualitas Perekonomian
1). Mengembangkan konsep dan sistem (blueprint) ekonomi ummat yang mandiri.
2). Memperjuangkan kebijakan-kebijakan perekonomian yang pro rakyat di tingkat daerah maupun tingkat pusat.
3). Mengembangkan dan memfasilitasi kelompok-kelompok usaha di pedesaan (petani,nelayan), pengrajin dan usaha kecil lainnya agar dapat mengakses sumber-sumber modal yang tersedia.
Peningkatan Kualitas Pendidikan
1). Melakukan penataan dan pengembangan terhadap mutu institusi-institusi pendidikan di lingkungan NU.
2). Revitalisasi pesantren sebagai lembaga tafaquh fiddin yang menghasilkan ulama.
3). Membangun jaringan kerja sama antar lembaga pendidikan antar lingkungan NU maupun dengan pihak luar, terutama adanya Balai Latihan Kerja (BLK)
Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan
Mengupayakan dan meningkatkan layanan kesehatan dan kualitas sarana dan prasarana kesehatan dalam bentuk akses jaminan kesehatan masyarakat dan pendirian Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan. Selain itu dilakukan upaya mengembankan informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi serta kampanye hidup sehat secara berkesinambungan.
Kontributor: Syifa Arrahmah
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua