Nasional

Tips Lolos Australia-Indonesia Muslim Exchange Program 2025, Ini Persyaratan dan Jadwalnya

NU Online  ·  Jumat, 25 April 2025 | 11:00 WIB

Tips Lolos Australia-Indonesia Muslim Exchange Program 2025, Ini Persyaratan dan Jadwalnya

Poster AIMEP 2025. (Foto: dok. istimewa)

Jakarta, NU Online

Australia Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) merupakan suatu forum diskusi yang membahas tentang budaya dan keberagaman Muslim, khususnya perempuan di negara Australia dan Indonesia.


Alumnus AIMEP 2023 Dito Alif Pratama menyampaikan sejumlah tips agar bisa lolos mengikuti program AIMEP 2025.


Pertama, calon peserta perlu menuliskan esai yang menjelaskan tujuan mengikuti kegiatan tersebut dan dampak yang akan diberikan setelah mengikuti AIMEP, sesuai dengan profesinya masing-masing.


“Maka pada esai perlu menekankan pada leadership (kepemimpinan) dan empowerment (pemberdayaan). Jadi apa pun profesinya tulislah tujuannya apa mengikuti program dan dampak setelah kita mengikuti AIEMP,” ujar Dito kepada NU Online pada Kamis (24/4/2025).


Ia mencontohkan, profesi dosen yang memiliki jiwa kepemimpinan dan pemberdayaan yang tinggi dapat membagikan pengalaman serta mengajak mahasiswanya untuk ikut dalam kegiatan tersebut.


“Contoh lain, sebagai jurnalis, bagaimana selama menjadi jurnalis ia menulis isu-isu pemberdayaan perempuan di Indonesia. Itu justru menjadi nilai yang besar,” ungkapnya.


“Bisa juga bagi praktisi, dengan menekankan kegiatan pemberdayaannya yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan itu, si praktisi pasti telah menerapkan jiwa leadership dan empowerment,” lanjutnya.


Lebih lanjut, Dito menjelaskan bahwa AIMEP terbuka untuk perempuan dan laki-laki Muslim dengan rentang usia 23-40 tahun.


“Kalau kurang 23 tahun, walau itu hanya kurang beberapa hari, tidak bisa mendaftar dan lebih dari 40 tahun, walau hanya lebih beberapa bulan, juga tidak bisa mendaftar,” ujar Dosen Fakultas Syariah dan Hukum PTIQ Jakarta itu.


Kedua, surat rekomendasi ditulis pemberi referensinya adalah seseorang yang mengenal dekat dengan si pelamar kegiatan dan selaras dengan profesi yang dicantumkan dalam esai.


“Kegiatannya akan dilaksanakan lima minggu secara online dan 10 hari secara offline. Offline ini delegasi dari Indonesia akan berkunjung ke Australia, dan delegasi Australia akan berkunjung ke Indonesia. Visa dan tiket pesawatnya gratis ditanggung Pemerintah Australia,” ujar Dito.


Dokumen persayaratan:

1. Curicullum vitae atau riwayat hidup;
2. Esai atau motivation letter;
3. Pas foto;
4. Sertifikat Bahasa Inggris, TOEFL PBT 500, TOEFL iBT 61, IELTS 5,5 dan Duolingo 95;
5. Surat rekomendasi dari 2-3 tokoh.


Jadwal kegiatan:

21 April-18 Mei 2025: pendaftaran
25 Juni 2025: pengumuman
Juni-Juli 2025: tahap wawancara
1 Agustus-2 September 2025: pelaksanaan kegiatan secara online
15-26 September 2025: kegiatan secara langsung di Indonesia
20-31 Oktober 2025: kegiatan secara langsung di Australia


Informasi lebih lanjut, klik di sini