Nasional

Warga Lembur Sawah, Bogor Rasakan Manfaat Program Kemaslahatan NU Care-LAZISNU dan BPKH

Senin, 8 Mei 2023 | 12:00 WIB

Warga Lembur Sawah, Bogor Rasakan Manfaat Program Kemaslahatan NU Care-LAZISNU dan BPKH

Acara serah terima pengerjaan pembangunan sarana air bersih NU Care-LAZISNU dan BPKH, Jumat (5/6/2023) di Masjid Nurul Huda Lembur Sawah, Bogor, Jawa Barat. (Foto: NU Care-LAZISNU)

Bogor, NU Online
NU Care-LAZISNU dan Badan Pengelola Keuangan Haji Republik Indonesia (BPKH RI) kembali bersinergi memberikan manfaat bagi umat melalui Program Kemaslahatan dalam bentuk Pembangunan Sarana Air Bersih di Lembur Sawah Mulyaharja Kota Bogor, Jawa Barat. 


Acara serah terima pengerjaan pembangunan sarana air bersih ini berlangsung pada Jumat (5/6/2023) di Masjid Nurul Huda Lembur Sawah.


Perwakilan penerima manfaat, Suryadi mengungkapkan rasa terima kasihnya. Melalui bantuan ini, warga sekitar tidak perlu lagi menggotong ember dan jerigen jauh ke bawah sumber air untuk memperoleh air bersih.


"Kini warga kami, terutama Ibu-ibu bisa mencuci dan mengambil air untuk masak air bersih dari tower dan penampungan air di sebelah masjid," ungkapnya. 

 

Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU, Qohari Cholil menyampaikan terima kasih kepada BPKH yang telah mempercayakan NU Care-LAZISNU untuk melaksanakan program ini.


"Program yang berasal dari Dana Abadi Umat ini alhamdulillah tepat sasaran. Jangan dilihat dari nominal rupiahnya. Meskipun nominal bantuannya terlihat sedikit, namun nilai manfaat yang dirasakan langsung oleh warga Lembur Sawah Mulyaharja ini sangatlah besar," ujarnya.


Dengan kondisi jalan yang menukik dan licin karena sering diguyur hujan, proses pembangunan penampungan air tentunya mengalami kendala dalam mobilisasi alat dan material pembangunan. "Namun hal ini telah lebih dahulu dialami warga yang harus berjalan ke bawah dan kembali ke atas memanggul ember air hanya untuk mendapatkan air bersih," ungkap Qohari.


Fadlul Imansyah, Kepala BPKH RI bersyukur bahwa masyarakat Lembur Sawah merasakan bantuan ini dan memang sesuai dengan kebutuhan yang ada. Pihaknya juga berterima kasih kepada Ibu Diah Pitaloka yang telah menyampaikan aspirasi warga, sehingga BPKH melalui Program Kemaslahatan dapat menebar manfaat kepada yang memang membutuhkan. 

 

Fadlul juga menyampaikan kepada warga bahwa bantuan yang diperoleh bukanlah menggunakan dana haji. "Seluruh dana yang digunakan dalam program kemaslahatan, termasuk pembangunan sarana air bersih ini sama sekali tidak menggunakan setoran awal jamaah haji, melainkan dari nilai manfaat dana abadi umat yang dikelola oleh BPKH RI sesuai dengan asas prinsip syariah, kehati-hatian, nirlaba, transparan dan akuntabel," jelasnya.


Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka juga mengucapkan terima kasih karena BPKH dan NU Care-LAZISNU telah merealisasikan bantuan ini. Menurutnya, kebutuhan sarana air bersih, khususnya di Kota Bogor memang cukup urgent.


"Wilayah yang terletak di dataran tinggi memiliki kesulitan untuk mengakses sumber air bersih, sehingga memang perlu adanya pipa-pipa air yang tidak hanya terhubung ke satu penampungan, namun selanjutnya bisa dikembangkan warga agar mengalir ke perumahan warga," ujarnya. 

 

"Kepada warga Lembur Sawah Mulyaharja, kami harap bantuan ini dapat bermanfaat untuk waktu yang lama. Jadi, warga secara gotong royong bisa merawat mesin air dan juga menjaga kebersihan bak penampungan," ungkap Diah. 


Program pembangunan sarana air bersih Lembur Sawah Mulyaharja Kota Bogor ini berakhir pada bulan April 2023 dengan output pembangunan bak penampungan air, pemasangan pipa, pembangunan tower air, pengadaan toren dan rehab tempat wudhu.

 

Penyerahan bantuan ini dihadiri langsung oleh Kepala BPKH RI Bapak Fadlul Imansyah, Deputi Kesekretariatan Badan dan Kemaslahatan BPKH Juni Supriyanto; Direktur NU Care-LAZISNU Qohari Cholil, serta Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka.


Turut hadir pada acara tersebut perwakilan dari penerima manfaat, tokoh agama, tokoh masyarakat serta warga Lembur Sawah. 


Bantuan ini sesuai dengan komitmen BPKH dalam menyalurkan nilai manfaat dari hasil Dana Abadi Umat (DAU) yang sebagaimana diatur dalam PP No 5 tahun 2018 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No 34 tahun 2014 terkait Pengelolaan Keuangan Haji dan PBPKH No 7 tentang Prioritas Kegiatan Kemaslahatan, yang salah satunya ialah peningkatan mutu kesehatan. 

 

Terdapat enam plus satu asnaf atau ruang lingkup kegiatan Kemaslahatan yaitu Pelayanan Ibadah Haji, Pendidikan dan Dakwah, Kesehatan, Sosial Keagamaan, Pemberdayaan Ekonomi Ummat, dan Sarana-Prasarana Ibadah, serta Tanggap Bencana.

 

Editor: Kendi Setiawan