Bupati Pamekasan: Pesantren Merupakan Pilar Perjuangan
NU Online · Ahad, 3 Februari 2013 | 23:37 WIB
Pamekasan, NU Online
Kemerdekaan bangsa ini tidak dapat dilepaskan dari peran pesantren. Dalam hal ini, ulama NU menempati posisi agung sebagai pejuang kemerdekaan dan penajaman moral bangsa.
<>
Demikian ditegaskan Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, saat memberikan sambutan dalam acara pertemuan alumni Pesantren Miftahul Ulum, Bettet, Ahad (03/02). Bertempat di halaman Kantor Bakorwil, ribuan alumni se-Nusantara hadir dalam acara tersebut.
Menurut mustasyar PCNU Pamekasan ini, karena pesantren merupakan perjuangan, sudah sepatutnya para santri dan alumninya mengisi hasil perjuangan berupa kemerdekaan dengan perilaku yang mencerahkan.
"Para kiai, dalam buku-buku sejarah di sekolah, memang tidak termaktub sebagai pejuang. Namun, kalau mau jujur, justru kiai NU sangat berperan besar dalam menguatkan kemerdekaan di negeri ini," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Kiai Kholil juga menekankan agar generasi pesantren tetap menjadi abdi moral di kalangan masyarakat. Jangan sampai, katanya, alumni pesantren menjadi pemicu keangkaramurkaan.
"Kita harus terus tunjukkan, bahwa pesantren bersama alumninya bisa membangun negeri dan memperjuangkan agama ini," tukasnya.
Redaktur : Hamzah Sahal
Kontributor : Hairul Anam
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua