Dari Pengembangan Islam Nusantara, Pemberdayaan Syuriyah sampai Ekonomi Syariah

Keputusan sembilan anggota Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) untuk memilih KH Ma’ruf Amin sebagai rais aam PBNU periode 2015-2020 mencerminkan pengakuan para kiai sepuh terhadapnya. Ia memiliki berbagai kapasitas yang diperlukan untuk memimpin organisasi Islam terbesar di Indonesia ini. Pandangan-pandangannya secara jelas dapat dilihat oleh publik dalam berbagai isu agama nasional.

Rabu, 26 Agustus 2015 | 02:01 WIB

Terpopuler

Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan

Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi

Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme

Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU

Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana

MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara

Terkini

Lihat Semua

Jakarta

LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara

Ahad, 20 Juli 2025 | 17:00 WIB

Jabar

Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen

Ahad, 20 Juli 2025 | 15:00 WIB

Jateng

Petani Klaten Beralih ke Teknologi Modern, Tak Lagi Andalkan Hujan dan Tenaga Manusia

Ahad, 20 Juli 2025 | 13:00 WIB

Jateng

Pesantren Aman, Santri Terlindungi: RMINU Libatkan Bu Nyai dalam Pengawasan

Ahad, 20 Juli 2025 | 09:00 WIB

Nasional

Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School

Sabtu, 19 Juli 2025 | 19:00 WIB