Pustaka

Argumentasi Tradisi Amaliyah Orang NU

Jumat, 10 Juli 2020 | 02:00 WIB

Argumentasi Tradisi Amaliyah Orang NU

Buku ini memiliki kelebihan di antaranya adalah penyajian dalil-dalil yang shahih beserta sumbernya yang dicantumkan dengan sangat jelas.

Di kampus Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC), Pacet, Mojokerto, buku yang ditulis Ustadz Yusuf Suharto ini adalah buku referensi utama dalam mata kuliah Aswaja, di samping buku Khazanah Aswaja karya Tim Aswaja NU Center PWNU Jatim, dan Pak Yusuf adalah salah satu timnya.


Di kampus yang dibina oleh Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Prof. Dr. KH. Asep Saefuddin Chalim, putra salah satu pendiri NU, KH Abdul Chalim Leuwimunding ini, ada enam semester untuk mempelajari Aswaja. Walau demikian, buku ini tidak hanya cocok untuk masyarakat kampus, tetapi juga cocok untuk masyarakat NU, dan para peminat tradisi amaliyah ala Nahdliyin.


Adalah menjadi penting untuk terus mengenalkan Nahdlatul Ulama, yang berpaham Ahlusssunah wal Jama'ah dengan prinsip-prinsip syura (musyawarah), tawassuthy (moderat), ishlahy (reformatif), tathawwury (dinamis), dan manhajy (metodologis).


Buku ini adalah bagian dari ikhtiar pemantapan argumentasi tradisi muslim Ahlussunnah wal Jamaah kepada masyarakat dan intelektual yang peduli ajaran, tradisi, dan argumentasi Aswaja sebagai paham yang moderat. 


Cukup beragam dijumpai, di dunia kampus, maupun lingkungan sekitar, paham atau aliran yang berbeda dengan Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah. Bahkan juga tak jarang ada orang-orang yang menyalahkan tradisi yang sudah dijalani sekian lama oleh muslim Nusantara, dan itu perlu dijawab dengan sajian argumentasi Aswaja. Buku ini diharapkan mampu membantu menjawab pertanyaan dan gugatan tersebut. Bukan hanya dibutuhkan sosok intelektual yang toleran, tetapi juga sosok yang tangguh dan kuat berhujah.


Dalam buku ini dibahas 82 sub materi, dari 11 materi pokok sebagai berikut: Aswaja, Manhaj dan Nahdlatul Ulama, Tradisi dalam Salat, Tradisi dalam Ramadhan, Dunia Tasawwuf, Ragam Masalah, Tradisi dalam Haji, Sekitar Kematian, Alam Kubur, Ibadah Jumat, Ngalap Berkah, dan Wawasan Kebangsaan.

 
Buku ini memiliki kelebihan di antaranya adalah penyajian dalil-dalil yang shahih beserta sumbernya yang dicantumkan dengan sangat jelas.


Pengetahuan terhadap landasan atas segala sesuatu khususnya yang berkaitan dengan ritual keagamaan sangat dibutuhkan oleh khalayak khususnya para civitas akademik. Sehingga mereka tidak akan hanya melakukan suatu amaliyah tanpa dasar yang jelas diketahui. Dengan buku ini juga tentunya dapat digunakan sebagai senjata tatkala seorang atau golongan lain yang suka membid’ahkan amaliyah orang-orang NU.


Awal buku ini menyajikan tema Aswaja, Manhaj, dan Nahdlatul Ulama, semacam pengantar masuk buku yang memuat penjelasan mengenai konsep aswaja, pengertian dan historis tokoh aswaja, ajaran yang selaras dengan yang dibawakan oleh Rasulullah Muhammad SAW, yakni ajaran Islam itu sendiri. Awal buku ini juga mengangkat tokoh aswaja yang telah ada sejak zaman sahabat hingga Abu Hasan Al-Asy’ari, juga penjelasan mengenai mazhab, urgensi bermazhab dan aswaja an-nahdliyah.


Selain itu dijelaskan juga mengenai sejarah awal masuknya Islam ke Indonesia hingga peran besar para wali (walisongo) dalam islamisasi nusantara saat itu serta karya-karya hebat para ulama terdahulu. 


Pada akhir buku sebagai penutup, tema wawasan kebangsaan menjadi tema yang juga sangat penting untuk diketahui para khalayak khususnya umat muslim. Dapat dikatakan, bab pembukaan adalah pendasaran Aswaja yang dihubungkan dengan karakter moderatnya dan korelasinya dengan NU, dan di bab akhir, penguatan atas pembuka tersebut, dengan paparan dalil tentang hormat bendera, serta NU dan Penegakan NKRI.


Buku ini sangat bagus dan direkomendasikan bagi para generasi milenial dan siapa saja yang ingin belajar atau sekadar mengetahui tentang landasan amaliyah aswaja. Selain kaya akan materi dengan rujukan singkat dan padat, secara fisik buku ini dilengkapi dengan penyajian kover berwarna hijau yang menarik dan menggunakan kertas yang ringan sehingga tidak terasa berat ketika dibawa bepergian.


Peresensi adalah Dinda Zulaikhah, Aktivis IPPNU, mahasiswi IKHAC.


Identitas buku

Judul : Ahlussunah wal Jama'ah Fikih dan Landasan Amaliyah


Penulis : Yusuf Suharto 


Penerbit : Literasi Nusantara


Ukuran : 14 cm x 21 cm


Tebal : 207+viii halaman


Cetakan I : September 2019


ISBN : 978-623-7511-06-9