Ada Upaya Legitimasi Impor Beras
NU Online · Rabu, 20 Desember 2006 | 06:03 WIB
Jakarta, NU Online
Maraknya pemberitaan mengenai kenaikan harga beras baik di media cetak maupun elektronik dalam dua pekan terakhir ini ditengarai adanya upaya politisasi untuk melegitimasi importasi beras oleh pihak-pihak yang dengan kekuatan pasarnya bisa mengatur kinerja pasar.
Wakil Ketua Pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Yogyakarta Mochammad Maksum membenarkan adanya kecurigaan tersebut. Menurutnya, upaya legitimasi impor beras cukup beralasan mengingat “dalam kenyataannya banyak petinggi Negara justru telah mempolitisir fakta (kenaikan harga beras) ini sebagai legitimasi impor (beras) dan mengusulkan pencabutan pelarangan.”
<>“Kenaikan itu terjadi karena unsure spekulatif kenakalan pasal. Mestinya kenakalan pasar seperti ini yang harus dicegah dan diselesaikan, karena bagi Negara agraris ini, kenakalan pasar tersebut sudah sangat subversi bagi system ketahanan Negara,” terang dosen FTP-UGM kepada NU Online, Rabu (20/12).“Ada kemungkinan itu dilakukan dilakukan secara konspiratif guna membangun wacana publik bagi legitimasi importasi beras dengan segala manfaat bagi kepentingan jangka pendek terkait,” tambahnya.
Dikatakan aktivis Forum Silaturrahim Pesantren Petani (FSPP) ini, importasi dalam menangani gejolak harga ini tidak akan pernah meyelesaikan persoalan, tetapi justru membangun persoalan baru yaitu terganggunya gairah produksi kaum tani yang dinilainya mengganggu keberlanjutan produksi dan kedaulatan pangan nasional Indonesia.
Maksum mengingatkan pemerintah agar memikirkan “keberlanjutan kedaulatan system ketahanan pangan nasional melalui pembenahan pembangunan usaha tani padi yang menjadikan kesejahteraan petani, keadilan, dan keberlanjutan dalam perspektif multidimensi: grouth-equity-sustainability.” (dar)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua