Ahmadinejad: Program Nuklir Iran Untuk Tujuan Damai
NU Online · Jumat, 12 Mei 2006 | 04:49 WIB
Jakarta, NU Online
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dalam kunjungannya ke PBNU, Jum’at (12/5) kembali menegaskan sikap negaranya untuk terus kembangkan program nuklirnya.
“Negara kami memiliki hak penuh untuk mengembangkan teknologi nuklir untuk tujuan damai. Seluruh kegiatan nuklir kami sudah sesuai dengan instruksi Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA),” ungkap Ahmadinejad.
<>Dia juga menandaskan, IAEA telah menyalahi ketentuan awalnya bahwa setiap negara berhak mengembangkan teknologi nuklirnya untuk tujuan damai. “IAEA telah melenceng dari ketentuan awalnya karena ada tekanan dari negara adikuasa,” terangnya.
Menanggapi kemungkinan serangan militer yang dilakukan AS dan sekutunya, Ahmadinejad mengungkapkan bahwa negaranya sudah siap untuk mempertahankan kedaulatan negaranya dari aksi militer mereka.
“Iran saat ini adalah kekuatan terbesar di dunia, mereka (Barat) akan berfikir ulang untuk melakukan serangan militer terutama di situs-situs kegiatan program nuklir kami. kekuatan kami adalah spiritualitas, keimanan dan tawakkal kepada Allah, yang walau dengan tangan kosong mampu meraih kemenangan seperti saat revolusi Islam Iran,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Ahmadinejad mengatakan, Indonesia adalah negara muslim yang patut menjadi teladan bagi negara-negara lain di dunia. Pasalnya, Indonesia sebagaimana negara muslim lainnya, memiliki ulama-ulama yang berperan dalam mewujudkan kestabilan negara dan persatuan ummat.
“Indonesia merupakan satu-satunya negara yang layak menjadi percontohan bagi negara-negara lain di dunia. Saya tidak akan melupakan kunjungan saya ini selamanya dan akan selalu mendampingi Indonesia, tambahnya. (dar)
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
6
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
Terkini
Lihat Semua