Semarang, NU Online
Konflik tak kunjung usai di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dipastikan akan berakhir bulan Agustus ini. Demikian ditegaskan Ketua Umum DPP PKB versi Muktamar Semarang Muhaimin Iskandar.
"Saya sudah keliling Indonesia untuk memastikan hal ini. Akhir Agustus, konflik pasti selesai," kata Muhaimin kepada wartawan saat hadir pada acara Peringatan Ulang Tahun ke-140 Pondok Pesantren (Ponpes) Girikesumo di Desa Girikusumo, Kecamatan Mranggen, Demak, Jawa Tengah, Minggu (13/8)
<>Menurut mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ini, hingga sekarang, sebagian besar elit maupun kalangan bawah yang terpecah akibat konflik tersebut, sudah menyatu kembali. Namun demikian, ia mengaku masih ada beberapa orang yang masih berbeda pandang.
"Kalau hanya satu atau dua orang yang masih mempermasalahkan, itu kan wajar. Yang jelas, sebagian besar sudah kembali," ungkap Muhaimin.
Wakil ketua DPR ini menyatakan kader PKB yang sebagian besar adalah orang Nahdlatul Ulama (NU) memang mudah berselisih paham. "Kata Pak Hasyim (Ketua Umum PBNU, red), orang NU itu sering salah paham atau pahamnya yang salah," katanya disambut tawa 3 ribuan warga nahdliyin (sebutan untuk warga NU)
Muhaimin memproyeksikan pada tahun ini, konsolidasi internal ditargetkan selesai. Setelah itu, pihaknya mempersiapkan perekrutan kader baru dengan metode baru.
Pada tahun 2008, kader PKB yang terdiri dari basis pendukung utama (NU) dan basis baru bersiap menghadapi pemilu legislatif dan pilpres. Jika tak mampu menempati posisi pertama dalam perolehan suara pada pemilu mendatang, partai berlambang bola bumi ini diharapkan mampu menempati posisi kedua.
"Pada tahun-tahun mendatang, PKB akan menjadi partai terbuka, partai nasional. Tak beda dengan partai lain. Dengan cara seperti itu, PKB akan mampu menyerap kepentingan berbagai kalangan," terang Muhaimin.
Selain Muhaimin, hadir juga pada peringatan ulang tahun Ponpes Girikesumo itu sejumlah petinggi PKB dan NU yang menjadi pejabat publik, di antaranya, Menakertrans Erman Suparno, anggota DPR-RI Masduki Baidlowi, Cecep Syarifudin, Ketua PBNU Masdar Farid Mas’udi, Wakil Gubernur Jawa Tengah Ali Mufiz, dan Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah Muhamad Adnan. (man)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua