New York, NU Online
Presiden Pakistan Pervez Musharraf, Selasa mengatakan, Amerika Serikat kemungkinan kalah dalam perang melawan terorisme jika Washington tidak mampu memecahkan konflik politik yang menimbulkan aksi kekerasan yang dimulai dari masalah Palestina.
"Amerika Serikat perlu menitik-beratkan penyelesaian pertikaian politik, pemberantasan kemiskinan dan buta huruf yang merupakan sumber munculnya terorisme," kata Musharraf pada acara jamuan makan malam yang disponsori Kamar Dagang Amerika Serikat di New York, AS.
<>Ditanya bagaimana AS dapat meningkatkan kesan pemerintah Washington di dunia Muslim, Musharraf mengatakan: "Warga Muslim merasakan seakan-akan Islam sedang ditargetkan.
Untuk memulainya, konflik Palestina harus diselesaikan untuk menciptakan lingkungan pemahaman Amerika Serikat." Musharraf, yang memainkan peranan penting dalam perang pimpinan AS terhadap teror setelah 11 September 2004, sebelumnya menyampaikan beberapa tema dalam wawancara dengan ABC News.
"Kami hanya terlibat saat ini dalam memerangi terorisme," kata Musharraf sambil menambahkan bahwa AS dan sekutunya juga sekarang terlibat dalam pandangan militer dan reaksi secepatnya. "Orang-orang miskin dan buta huruf yang sedih akibat pertikaian politik merupakan sasaran empuk bagi indoktrinasi dari kelompok 'militan'," kata Musharraf.
"Ada simpati penuh kepada warga Palestina yang menentang Isreal. Amerika Serikat dilihat sebagai pendukung Israel dan sekaligus pembenci warga Muslim," ujar Musharraf. "Saya pikir, inilah masalah yang perlu diselesaikan segera."
Tentang peran negeri itu dalam memburu anggota Al-Qaeda dan sisa-sisa anggota kepemimpinan Taliban yang terguling di Afghanistan, Musharraf menggambarkan langkah Pakistan sebagai langkah yang berhasil, namun mengatakan ia tidak mengetahui keberadaan pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden.
Berkenaan dengan masalah domestiknya, Musharraf mengatakan ia masih belum memberikan keputusan tentang pengunduran dirinya sebagai kepala staf angkatan darat seperti yang dijanjikannya tahun lalu, namun akan mengambil keputusan pada bulan-bulan mendatang.
"Kami berusaha menciptakan perubahan masyarakat di Pakistan," ujarnya. "Ada masalah yang berbeda baik secara internasional maupun domestik yang memerlukan tindakan bersama." "Saya belum memutuskan apakah saya akan mencopot seragam saya atau tidak," kata Musharraf.
"Saya akan mengambil keputusan dalam beberapa bulan mendatang." Musharraf bercicara di New York, tempat ia akan bertemu dengan Presiden AS George W. Bush menjelang Sidang Umum PBB pekan ini. [ABc/Atr/cih]
Terpopuler
1
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
2
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
5
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
6
Dirut NU Online Dorong PCNU Kota Bekasi Perkuat Media dengan Ilmu Pengetahuan
Terkini
Lihat Semua