Warta

Giliran Siswa MTs Sambut UN dengan Istighosah

Senin, 25 April 2011 | 08:00 WIB

Tegal, NU Online
Setelah selesai masa Ujian Nasinal (UN) tingkat SMU dan MA, UN tingkat SMP dan MTs akan diadakan serempak secara nasional pada 25-28 April 2011 ini.

Ahad (24/11) kemarin, menyambut pelaksanaan UN, MTs Al Fatah Suradadi kab Tegal  mengadakan istighosah siswa-siswi MTs bersama dewan guru, ulama NU dan tokoh masyarakat suradadi di masjid Alkausar desa setempat.<>

"Acara istihosah berbertujuan untuk kesuksesan UN bagi kelas IX dan sukses ujian bagi kelas VII dan VIII agar mereka diberi cahaya dalam hatinya sehingga  dimudahkan oleh Allah dalam mengerjakan soal-soal ujian utamanya mereka yang sedang menghadapi UN," kata kepala sekolah MTs Al Fatah, Ashari AMd yang disampaikan melalui wakil kepala sekolah Mabruridlo SAg.

Menurut Mabruridlo, acara istighosah ini biasanya diadakan di sekolah tapi karena acara ini mendapatkan support dari ulama dan tokoh masyarakat suradadi akhirnya diadakan di masjid Alkausar. Acara ini juga sebagai bentuk syiar Islam, dalam rangka membumikan ajaran-ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin.

Mabruridlo berharap acara istighosah bisa memberi support kepada siswa siswi MTs sehingga lebih tegar dalam menghadapi UN, mentalnya tidak down. Lebih dari itu bisa berpengaruh terhadap perilaku keberagamaan siswa. Artinya bahwa dalam menghadapi problem hidup kita harus selalu kembali dan memohon kepada Allah agar dibukakan pintu kasih sayangnya.

Terpisah, koordinator penyelenggara istigosah, Drs H Slamet Nasihudin, mengatakan istigosah diikuti oleh seluruh siswa, dewan guru, ulama dan tokoh masyarakat Suradadi, tujuanya memimbing siswa secara rohani agar siap dalam menghadapi UN pada pekan depan, harapanya sukses UN 100 persen

"Secara fisik MTs Al Fatah sudah dianggap representative, bahkan menjuarai beberapa even kegiatan dari qiraah hingga kepramukaan bahkan marshing band, PMR dan bahasa bilingual, tapi bimbingan secara rohani juga harus kita tempa terus agar kuat secara mental dalam menghadapi problem kehidupan," pungkasnya. (fth)