Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi mengharapkan agar NU ke depan tidak berubah lagi menjadi partai politik seperti zaman dahulu. “Kalau jadi parpol, siapa nanti yang akan mengurusi masalah madrasah dan pesantren,” ungkapnya.
Godaan-godaan untuk kembali sebagai partai politik cukup sering terjadi. Dalam berbagai pertemuan yang dilakukan NU, masih muncul usulan agar NU kembali menjadi partai politik. Ini terjadi karena partai politik yang dianggap mewakili suara NU kurang sesuai dengan harapan banyak orang.
<>“Politik NU adalah politik kebangsaan, bukan politik praktis yang berusaha merebut kekuasaan. Namun demikian, dengan jumlah anggota yang puluhan juta jumlahnya, tentu saja kepentingan NU tak dapat ditinggalkan,” tandasnya.
Dalam hal ini, perlu kecerdikan agar kepentingan NU dengan jumlah pengikut yang sangat banyak dapat terakomodasi tetapi disisi lain, NU tidak secara langsung terjun dalam politik praktis.
Dalam perjalanan hidupnya, NU pernah menjadi partai politik, setelah pecah dengan Masyumi, NU menyatakan diri sebagai partai politik pada tahun 1952. Pada tahun 1955, NU menunjukkan kebesarannya dalam pemilu pertama Indonesia dengan menduduki peringkat ke 3.
Fusi atau penggabungan partai yang dilakukan oleh Orba menyebabkan partai NU dilebur dalam Partai Persatuan Pembangunan. Namun demikian, aktifitas NU sebagai bagian dari partai politik masih sangat kental.
Pada muktamar NU ke 27 di Situbondo, NU nyatakan diri kembali ke Khittah 1926 dalam arti kembali sebagai gerakan sosial keagamaan yang secara tidak langsung mengurusi masalah politik. Dalam satu ketentuannya adalah pengurus NU tidak boleh rangkap jabatan dalam pengurus harian partai politik.
NU mengizinkan para kadernya untuk terjun ke dunia politik dengan ketentuan mereka yang menjadi calon legislatif atau akan menduduki jabatan eksekutif pada waktu kampanye harus non-aktif. Mereka dapat kembali memegang jabatannya setelah masa kampanye selesai.(mkf)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua