Jakarta, NU Online
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mengecam keras dan mengutuk tindakan Amerika Serikat dan sekutunya menyerang kota Najf. Amerika juga harus keluar dari Irak dan membiarkan rakyat Irak menentukan kepemimpinan dan masa depan negaranya secara mandiri.
Demikian pernyataan sikap Hizbut Tahrir yang dikirim ke redaksi NU Online. Menurutnya, alasan penyerangan Amerika ke Irak karena alasan senjata pemusnah massal bukanlah hal yang dapat melegalkan invasi atas Iraq. Apalagi kemudian terbukti setelah satu tahun lebih AS menduduki Irak tidak satu pun yang disebut senjata pemusnah massal ditemukan.
<>Akibat serangan yang terus dilakukan Amerika di Irak telah menimbulkan ratusan orang tewas, menghancurkan kota, termasuk rusaknya masjid dan makam Imam Ali serta terus memicu munculnya peperangan yang tiada henti. "Jadi tidak benar kehidupan Irak menjadi lebih baik, akibat invasi itu rakyat Irak jauh lebih buruk keadaannya dibanding masa Saddam Husein, Infra struktur hancur, pemerintah tidak berjalan, keamanan tidak terkendali dan kehidupan sosial tercabik-cabik," ungkap juru bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto.
Kenyataan bahwa invasi diperlukan untuk menegakan demokrasi dan HAM di Irak juga semakin jauh dari kenyataan. Yang tejadi adalah pemaksaan nilai-nilai dan kehendak AS atas tatanan sosial serta pelanggaran HAM besar-besaran, seperti yang terlihat pada kekejaman yang dilakukan serdadu AS atas tahanan di penjara Abu Gharib, serta penyerangan membabi buta di kota Najf.
Dalam siaran persnya yang ditandatangai Jubirnya, Muhammad Ismail Yusanto, Hizbut Tahrir menuntut Amerika bertanggung jawab atas kerusakan infrastruktur di Irak dan pelanggaran HAM disana dengan membayar kompensasi dan menghukum para pelakunya, khususnya petinggi pemerintah AS sekarang, Presiden George W Bush dan kabinetnya. (cih)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
DPR Ketok Palu, BP Haji Kini Sah Jadi Kementerian
3
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
4
Wajib Selektif! Ini Tips Islam Memilih Calon Pasangan Hidup yang Tepat dan Berkah
5
Khutbah Bahasa Jawa: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
6
DPR-Pemerintah Sepakati RUU Haji dan Umrah Dibawa ke Paripurna untuk Disahkan
Terkini
Lihat Semua