Jakarta, NU Online
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) merupakan organisasi kader NU yang diharapkan dapat menumbuhkan calon-calon pemimpin di masa depan. Dengan anggota pelajar dan santri, IPNU diharapkan memfokuskan diri untuk menggarap segmen ini.
IPNU harus mampu mengidentifikasi permasalahn pelajar yang selanjutnya dapat dijadikan program, sekaligus bisa terukur,” tandas Ketua PBNU Mustofa Zuhad Mughi dalam acara pembukaan Rapimnas IPNU di Gedung PBNU (11/6).
Cak Mus mengungkapkan terdapat hal sederhana dan mendasar yang dapat dilakukan oleh IPNU di daerah seperti membentuk kelompok belajar. Diharapkan dari kelompok yang kecil bisa berkembang dan meluas. “Ini sangat tepat daripada membuat seminar yang kelihatannya gagah, tapi apakah pelajar sudah membutuhkan hal tersebut,” tandasnya.
<>Kebutuhan akan pelajaran tambahan bagi pelajar saat ini dinilainya sangat mendesak. Bagi orang yang mampu, mereka biasanya memanggil guru privat. Ini tentunya cukup berat bagi banyak kalangan nahdliyyin.
Dua masalah besar yang dibahas dalam Rapimnas kali adalah Pilkada yang saat ini mulai digelar di berbagai daerah. Banyak diantara penyelenggaraannya yang menimbulkan konflik. Menjadi narasumber untuk tema ini Munawar Fuad Noeh. Selain itu juga dibahas masalah dana kompensasi BBM bagi dunia pendidikan. Dalam hal ini anggota DPR RI dari FKB Masduki Baidlawi yang menjadi narasumbernya.(mkf)
Terpopuler
1
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
2
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
5
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua