Warta

IPNU Sebar Majalah LENSA Remaja ke Seluruh Cabang

Kamis, 16 November 2006 | 07:18 WIB

Jakarta, NU Online
Setelah lama vakum, majalah milik Pengurus Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) LENSA Remaja terbit kembali menyapa para pembacanya. Semua pengurus wilayah (PW), pengurus cabang (PC), dan sekolah unggulan di Indonesia akan dikirimi majalah yang untuk terbitan kali ini mengangkat tema utama “Jihad Melawan Narkoba”.

“Ini merupakan upaya untuk meningkatkan komunikasi dan silaturrahmi antara PP IPNU dengan wilayah dan cabang,” ungkap Muhammad Asyhadi kepada NU Online beberapa waktu lalu.

<>

Sekolah-sekolah unggulan, kata Asyhadi, juga mendapat kiriman majalah tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan sosialisasi tentang IPNU. Bahkan, jumlah yang dikirimkan ke sekolah tersebut lebih banyak dari pada untuk PW sebanyak 30 dan PC sebanyak 382.

Asyhadi mengungkapkan, majalah tersebut akan terbit minimal 3 bulan sekali, bahkan kalau bisa 2 bulan sekali. Bahkan staf redaksi sudah mulai rapat untuk mempersiapkan edisi ke-5.

Beberapa fokus bahasan yang dimuat dalam edisi empat kali ini adalah jihad melawan narkoba termasuk testimoni dari Roy Marten yang pernah menjadi pengguna Narkoba. Tema pendidikan mengambil sebagian besar pemberitaan seperti Anugerah untuk Pejuang Pendidikan, yang juga mengungkap profil 5 tokoh penerima penghargaan “Anugerah Pejuang untuk Pendidikan”. Kecilnya anggaran buat madrasah juga mendapat perhatian dalam artikel berjudul “Tuntut Keadilan Anggaran Pendidikan”.

Meskipun buat remaja, terdapat dua kolom wawancara yang sifatnya agak serius yang mengetengahkan pandangan Anggota DPR RI dari Komisi X Drs. Masduki Baidlowi tentang problematika yang dihadapi madrasah. Ketua Umum IPNU Idy Muzayyad juga berbicara tentang pikiran-pikirannya dalam mengembangkan IPNU.

Sejumlah alumni IPNU yang kini sukses juga berbicara tentang IPNU dalam rubrik “Kata Mereka”. Kali ini yang dimintai berkomentar adalah Tosari Wijaya, Hilmi Muhammadiyah, Abdullah Azwar Anas, dan Al Amien Nasution, termasuk Din Syamsuddin yang pernah menjadi Ketua PC IPNU Sumbawa. Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi juga berbicara tentang posisi IPNU sebagai organisasi kader NU.

Dunia selebriti yang menjadi perhatian remaja tak lepas dari perhatian para remaja juga ditampilkan dengan mengetengahkan cita-cita Marshanda dan peran Sahrul Gunawan dalam mengembangkan pendidikan.

Problem remaja tentang cinta dan seks, rubrik curhat, ragam, resensi film dan kaset, cerpen dan puisi, kreatifa, dan teknologi mengisi lembar-lembar selanjutnya dari total 40 halaman. (mkf)