Warta

Jangan Sembarangan Pakai Nama NU

Rabu, 22 November 2006 | 09:34 WIB

Jakarta, NU Online
Nama NU tampaknya cukup sakti dan bikin PD sehingga banyak institusi di luar lembaga resmi NU yang seringkali menambahi embel-embel NU sebagai bagian dari nama yang mereka miliki.

Ketua PBNU H. Ahmad Bagdja berharap agar penggunaan nama NU diluar perangkat resmi organisasi NU ini diatur dalam aturan organisasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari “Kita harus menjaga nama baik NU, jangan sampai nama ini digunakan untuk hal-hal yang tidak baik yang akhirnya berdampak negatif bagi NU,” tandasnya kepada NU Online, Rabu

<>

Menurutnya, penambahan embel-embel NU oleh institusi lain tersebut mencerminkan perasaan kurang percaya diri dari organisasi tersebut seolah-olah kalau tidak memakai nama NU tidak memiliki kemampuan, legitimasi dan pengakuan dari masyarakat. “Makanya kita jaga NU dengan tidak menggunakan nama NU sembarangan,” tuturnya.

Meskipun demikian, sampai saat ini NU masih berbesar hati bahwa banyak orang berhak memperoleh barokah dari nama NU. PBNU tidak melakukan protes meskipun banyak orang menamakan dirinya NU walaupun yang menggunakan itu belum tentu NU.

“Ke depan, organisasi harus ditata agar lebih sehat dengan menjalankan disiplin organisasi. Bagaimana caranya, dengan memberikan sanksi bagi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi,” tegasnya.

Ditambahkannya bahwa penggunaan simbol-simbol NU harus menggunakan standar seperti yang ditentukan AD/ART tentang tata letak, warna, ukuran dan lainnya. Dilaporkan salah satu cabang NU di wilayah Jawa Barat menggunakan warna hitam putih. “Ini tidak boleh, harus sesuai aturan,”katanya. (mkf)