Warta

Kembangkan Tradisi Khataman al-Qur'an di Australia

Rabu, 12 Juli 2006 | 05:16 WIB

Canberra, NU Online
Khataman al-Qur’an di Australia? Aneh barangkali kedengarannya. Bagaimana mungkin di negeri yang mayoritas non-muslim tersebut ada kegiatan khataman al-Qur’an. Tapi itulah yang dilakukan warga nahdliyyin (sebutan untuk warga NU) yang berdomisili di negeri kanguru tersebut.

Kontributor NU Online di Australia Arif Zamhari melaporkan, melalui Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Australia & New Zealand (PCI-NU ANZ), warga nahdliyyin di Australia mencoba memperkenalkan sekaligus mengembangkan tradisi keagamaan khas NU tersebut.

<>

Bertempat di rumah salah seorang petinggi PCI-NU ANZ Taufik Prabowo, di pinggiran kota Queanbeyan, New South Wales, Selasa (11/7) kemarin, acara tersebut berlangsung khidmat. Puluhan orang larut dalam lantunan ayat suci al-Qur’an.

Acara tersebut juga dirangkai dengan uraian tafsir tematik al-Qur’an seputar kelompok Yahudi, Ahli Kitab dan Nasrani dalam perpektif al-Qur’an yang disampaikan dengan jernih oleh Farid Saenong, kader NU jebolan Leiden University dan Manchester University.

Ketua Syuriah PCI-NU ANZ Nadirsyah Hosen mengatakan, sekalipun yang menyelenggarakan adalah NU, namun acara tersebut terbuka untuk semua golongan dana berlatarbelakang berbeda.

“Kegiatan ini untuk semua golongan. Tapi yang penting memiliki satu kesamaan, yakni ingin meraih mutiara terpendam di dalam al-Qur’an itu,” terang Nadirsyah yang juga dosen di University of Queansland.

Kegiatan serupa juga dilaksanakan PCI-NU ANZ di beberapa negara bagian Australia yang lain. Di Brisbane misalnya, acara khatmil Qur’an diawali dengan pembacaan bagian juz terakhir al-Qur’an secara bersama-sama dan ditutup dengan uraian materi tafsir surat al-Lukman yang disampaikan oleh Dr Nadirsyah Hosen.

Isak tangis puluhan jamaah mewarnai acara tersebut saat mendengar doa khatmil Qur’an yang dibacakan oleh Ust Suseno Hadi, kader muda NU yang juga Ketua Pengajian Masyarakat Muslim Indonesia di Brisbane.

Sementara itu, di Perth, Ibu Kota Negara Bagian Western Australia, khataman al-Qur’an juga digelar. Acara yang dilaksanakan di rumah Wakil Konsul RI di Perth Iwa Mulyana, diawali dengan pengajian tentang tajwid dan keutamaan membaca al-Qur’an oleh Ust Mumu Mubarak, kader NU asal Tasikmalaya yang bertahun-tahun berdomisili di Perth.

Berbeda dengan acara khatamil Qur’an di Indonesia, acara khataman yang diselenggarakan pengurus PCI-NU ANZ ini tidak mengharuskan jamaahnya mengkhatamkan seluruh al-Quran dalam sekali pertemuan. Melainkan satu bulan sebelumnya setiap jamaah dibagi rata dua sampai tiga juz secara berurutan untuk dibaca di rumah masing-masing. (dar/rif)