Ketua BK: Sepanjang Agendanya Jelas, Tidak Masalah
NU Online · Jumat, 31 Maret 2006 | 13:10 WIB
Keberangkatan sejumlah anggota DPR-RI ke Jerman Rabu (29/3) lalu, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR-RI Slamet Efendi Yusuf angkat bicara. Menurutnya, keberangkatan itu tidak akan menjadi persoalan sepanjang agenda dari kunjungan tersebut jelas.
"Kalau agendanya jelas tidak masalah. Itu akan memberi manfaat buat DPR," ungkap Slamet kepada wartawan ketika ditemui di arena Kongres XV Muslimat NU, di Asrama Haji Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (31/03).
Jika agenda dari kunjungan tersebut tidak jelas, lanjut Slamet, maka hal itu akan mengulangi kejadian sebelumnya, yakni kunjungan sejumlah anggota DPR-RI ke Mesir beberapa waktu lalu. "Kalau sampai mengulangi, itu kebangetan. Yang dulu itu, dari 8 hari kunjungan, hanya satu setengah jam bertemu dengan parlemen Mesir," terangnya.
Untuk menindaklanjuti laporan tersebut, ungkap Slamet, pihaknya akan segera memeriksa sejumlah anggota dewan yang dikabarkan pergi ke luar negeri tersebut. BK, imbuhnya, tidak akan segan-segan untuk memberikan sanksi tegas.
Bentuk sanksi yang dimaksud, kata Slamet, bisa berbentuk peringatan secara tertulis atau dipecat dari jabatannya sebagai anggota DPR. Namun demikian, menurutnya, hal itu harus melalui prosedur yang sudah ditetapkan.
"Prosedurnya, harus ada laporan dulu ke BK, baru kita bisa memeriksa atau memberikan sanksi," ungkap Slamet.
Seperti diketahui, 17 anggota DPR-RI dari semua fraksi kecuali F-PKS, beberapa waktu lalu dikabarkan mengadakan kunjungan ke Jerman. Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi perihal agenda dari kunjungan tersebut. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
6
Ribuan Santri Pati Akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB 250 Persen hingga 5 Hari Sekolah
Terkini
Lihat Semua