Warta

Konsul Haji: Calon Haji Perlu Waspada Lalu Lintas di Arab Saudi

NU Online  ·  Senin, 20 September 2004 | 07:44 WIB

Jeddah, NU Online
Lalu lintas di Arab Saudi berbeda dengan tanah air, posisi steer pengemudi pun ikut berbeda, jika di Indonesia di sebelah kanan sedang di tanah suci sebaliknya berada di sebelah kiri, berpengaruh kepada jalur jalanan kendaraan berposisi di sebelah kanan, bukan di sebelah kiri seperti di negeri kita.

Karena serba berlawanan lalu lintas di Arab Saudi, calon haji yang akan menunaikan ibadah rukun ke lima pada tahun mendatang perlu perhatian extra sebagai waspada menghindari kejadian kecalakaan yang tidak diinginkan.

<>

Prof. DR. Muslim Nasution, Konsul Haji Indonesia di Jeddah mengharapkan, “Kiranya seluruh calon haji yang hendak melaksanakan ritual ibadah ke tanah suci, seyogyanya memperhatikan jalur kendaraan lalu lintas selama berada di kota Jeddah, Makkah dan Madinah, terus waspada saat akan menyeberang jalan pasalnya kondisi julur jalanan berlawanan dengan negara kita.” Demikian disampaikan Muslim Nasution di Kantornya di Jeddah, saat ditemu NU Online, Ahad (19/09/2004).

Hal ini, perlu diketahui oleh para calon haji sebagai salah satu sosialisasi kondisi lalu lintas agar nantinya tidak menimpah bangsa kita saat berhaji maupun berumrah ke tanah haram.

Muslim Nasution, memaparkan bahwa “Setiap tahun pada musim haji beberapa jamaah haji kita yang terkena musibah kecalakaan lalu lintas, contoh kejadian musim haji 2004 tahun lalu, Almarhum H. Misto P. Miswar bin Durahman, Kloter SUB-072 asal Banyu Putih RT 08 / 03 Kecamatan Uringan Bondowoso Jatim, meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Madinah akibat kecalakaan lalu lintas ditabrak mobil saat menyeberang jalan.”

Kecelakaan semacam itu juga berdampak terhadap pengurusan diat (ganti rugi –red) kepada ahli waris dan memerlukan waktu cukup lama bisa sampai bertahun-tahun pasalnya diperlukan surat menyurat seperti surat kuasa dari keluarga ahli waris almarhum. Belum lagi proses pengadilan pelaku korban yang memerlukan waktu beberapa kali sidang.

Prof. DR. Muslim Nasution, juga sebagai Kepala Bidang Urusan Haji Konsulat Jenderal RI Jeddah memberikan contoh proses pengurusan diat salah seorang jamaah haji asal Medan, Almarhum Lina Nagor, korban kecalakaan lalu lintas ditabrak mobil bus pada tahun 1997, pengurusan diatnya baru selesai bulan September 2004 ini. Berarti selama 8 tahun baru bisa selesai karena menyangkut proses peradilan yang terkait dengan pihak keluarga almarhum dan pihak pelaku korban.

Konsul Haji Indonesia, mengingatkan “Kiranya kejadian seperti itu tidak terulang kembali di masa mendatang, para calon haji perlu waspada jika akan menyeberang jalan, tengoklah ke arah kiri sebelumnya, bukan menengok ke sebelah kanan seperti di negeri kita saat akan menyeberang jalan”.

“Demikian juga saat kendaraan berhenti, waktu jamaah haji naik atau turun dari mobil supaya tetap waspada, tidak perlu berdesak-desakan, berilah kesempatan kepada jamaah haji yang lanjut usia”, harap Muslim Nasution.

Terakhir Muslim Nasution, menyampaikan harapan, “Kiranya berita ini menjadi sosialisasi kepada seluruh calon haji supaya tetap waspada dan menjadi perhatian extra terhadap lalu lintas selama berada di tanah suci melaksanakan ibadah haji.”

Kontributor : Yasin Santu