Korban Kerusuhan Kandahar Akibat Pembakaran Al Quran Jadi 38
NU Online · Senin, 4 April 2011 | 04:27 WIB
Jumlah korban kerusuhan Kandahar, Afghanistan, akibat pembakaran Al Quran oleh seorang pastor asal Amerika Serikat bertambah menjadi 38, serta 84 orang terluka, kata Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.
Kekerasan di Afghanistan dimulai pada Jumat di kota Mazar-i-Sharif, utara Afghanistan, tempat tujuh relawan Perserikatan Bangsa Bangsa dan empat pengunjuk rasa meninggal ketika massa menyerbu kantor perwakilan PBB di sana, demikian RIA Novosti-OANA melaporkan.r />
Konflik itu bergeser ke kota Kandahar di selatan pada Sabtu, yang berlanjut hingga Ahad dan menyebar ke Jalalabad di timur, tempat sedikitnya 20 orang juga tewas.
Aksi seorang pastor Kristen, Terry Jones, yang mendalangi pembakaran kitab suci umat Islam di sebuah gereja Florida pada 20 Maret lalu, telah memancing kemarahan umat Muslim di seluruh dunia.
Presiden Barack Obama pada Sabtu menyebut pembunuhan di Afghanistan sebagai tindakan "memalukan".
"Penodaan terhadap semua teks suci, termasuk Al Quran, adalah tindakan fanatik dan intoleransi yang ekstrim. Namun, menyerang dan membunuh orang tidak berdosa guna membalasnya adalah memalukan dan penghinaan terhadap martabat dan harkat manusia." kata Obama dalam pernyataan yang dirilis Gedung Putih.
Rusia pada Jumat mengutuk serangan yang "tidak dapat diterima" terhadap misi PBB di Mazar-i-Sharif dan meminta agar tindakan segera diambil guna menghentikan kekerasan terhadap staf PBB. (ant/mad)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
Terkini
Lihat Semua