Warta HARLAH KE-82 NU

NU Tunjukkan ‘Taringnya’

Ahad, 3 Februari 2008 | 08:26 WIB

Jakarta, NU Online
Nahdlatul Ulama (NU), menujukkan ‘taringnya’ pada puncak peringatan Hari Lahir ke-82 NU di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (3/2). Sekira 300 ribu massa Nahdliyin (sebutan untuk warga NU) memadati dan ‘mengepung’ stadion kebanggaan bangsa Indonesia itu.

Massa berjumlah jumbo yang datang dari wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah itu, mulai menyerbu arena harlah sejak pukul 07.00 WIB. Stadion berkapasitas 110 ribu orang itu pun tak sanggup menampung banyaknya massa. Alhasil, massa Nahdliyin yang tak bisa masuk harus rela berada di luar stadion.<>

Aneka spanduk bertuliskan 'Selamat Harlah NU ke-82', dan 'Selamatkan Bangsa Melalui Gerakan Islam Rahmatan Lil Alamin' terbentang di sekeliling stadion. Bendera merah putih dan bendera NU pun terpasang di sekeliling tribun.

Tak hanya itu. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga hadir di tengah massa Nahdlyin yang sebagian besar mengenakan pakaian serba putih itu.

Tampak pula sejumlah pejabat tinggi negara, Menteri Agama Maftuh Basyuni, Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh, Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa, Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Ketua BPK Anwar Nasution, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Lukman Edy dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Sejumlah mantan pejabat negara, tokoh partai politik, tokoh ormas Islam juga datang. Mereka antara lain, mantan wakil presiden Try Soetrisno, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin, Titiek Soeharto, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali, Ketua DPP PPP Endin AJ Soefihara, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Nasional Ulama Khoirul Anam dan Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera.

Sementara, di pihak tuan rumah, terlihat Ketua Umum Pengurus Besar NU KH Hasyim Muzadi, Wakil Rais Aam PBNU Tolchah Hasan, Rais Syuriah PBNU KH Ma’ruf Amin, Katib Aam Nazarudin Umar, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, dan lain-lain.

Namun, seperti halnya pada silaturrahim para ulama dengan Wapres Kalla, Sabtu (2/2) malam, tidak tampak beberapa tokoh NU ‘populer’. Mereka, antara lain, Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudh, mantan presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Mustasyar PBNU KH Mustofa Bisri (Gus Mus). (rif)