Warta

Partai Kanan Belanda Ajukan Petisi Pembatasan Masjid

NU Online  ·  Kamis, 16 September 2004 | 07:51 WIB

Rotterdam, NU Online
Partai sayap kanan Leefbaar Rotterdam  mengajukan petisi pada Dewan Kota Rotterdam, agar membatasi pembangunan mesjid dan  menyensor khutbah sholat Jumat di mesjid-mesjid di kota Rotterdam yang jumlahnya mencapai 25 mesjid. Dalam petisinya, partai ini juga minta agar tinggi menara mesjid dibatasi, yaitu dibawah 35 meter.

Komunitas Muslim di kota Rotterdam, Belanda, jumlahnya baru  sekitar 100.000 orang. Namun sejumlah kelompok  yang tidak menyukai aktifitas warga Muslim di kota ini mulai  resah dengan mengajkan petisi tersebut.

<>

Petisi ini tentu saja mengundang reaksi, bukan hanya dari organisasi Muslim yang ada di Belanda, tapi dari organisasi-organisasi non agama lainnya di negeri Kincir Angin itu.

Menurut Dawran, yang memimpin gabungan sekitar 40 organisasi Muslim di Belanda menyatakan, petisi yang diajukan oleh Leefbaar Rotterdam merupakan hal yang memalukan di negara yang menganut sekularisme.

Menurutnya, sekularisme melarang institusi politik ikut campur tangan dalam masalah-masalah yang menyangkut keagamaan. "Apalagi, undang-undang dasar menjamin kebebasan setiap warga negaranya untuk memeluk dan menjalankan ibadah agamanya masing-masing," tegas Dawran.

Dukungan terhadap Dawran untuk menentang petisi Leefbaar Rotterdam, justru datang dari Keuskupan Gereja Bergsingelkerk yang mengatakan pada Dewan Kota Rotterdam bahwa petisi itu tidak bisa diterima.

Keuskupan ini mengatakan, warga Muslim punya hak untuk membangun mesjid dan bebas menjalankan ibadahnya. Pemerintah harus menghormati hak-hak sipil seperti yang diatur dalam konstitusi.

Dewan Kota Rotterdam kabarnya, akan membahas persoalan ini bulan Oktober mendatang dengan melibatkan perwakilan dari komunitas Muslim di kota itu.

Leefbaar Rotterdam menjadi partai yang mendominasi keanggotaan dewan kota setelah pemilu tahun 2002, mengalahkan Partai Buruh yang selama hampir 30 tahun memenangkan pemilu lokal di kota itu. (MA/io)