Batam, NU Online
Meskipun telah disahkan,pro kontra Surat Peraturan Bersama (PSB) tentang pendirian rumah ibadah masih terus bergulir. Sejumlah fihak menyerukan penolakan. Untuk membantu mengatasi masalah ini PBNU berencana akan mengundang sejumlah fihak untuk membahasanya.
”Pada 5 atau 6 April, kita akan mengundang perwakilan Katolik, Protestan dan para politisi yang menolak,” tandas KH Hasyim Muzadi yang tengah berada di Batam dalam rangka pembukaan kongres ke XV Muslimat NU.
<>Pengasuh Ponpes Mahasiswa Al Hikam Malang tersebut menjelaskan, agenda yang akan dibicarakan adalah bagaimana menggarap masukan dari seluruh komponen bangsa tersebut sehingga menjadi kondusif dengan disahkannya SPB.
Menurut Hasyim, setelah direvisi, justru perizinan pendirian gereja menjadi lebih sulit. Hal itu disebabkan adanya persyaratan 90 orang pemeluk agama dan 60 dukungan dari masyarakat setempat.
”Kalau dulu cukup rundingan saja dengan NU dan Muhammadiyah. Kalau gereja mau dibangun ngomong saja sama saya, nanti saya bantu agar NU menolong,” katanya.
Namun Hasyim enggan menjawab apakah dirinya setuju atau tidak dengan disahkannya SPB. ”SPB sudah berjalan, persoalannya bukan setuju atau tidak karena sudah disahkan,” tandasnya. (dc/mkf)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Ribuan Santri Pati Akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB 250 Persen hingga 5 Hari Sekolah
3
Resmi Dilantik, Ini Susunan Pengurus LBH Sarbumusi Masa Khidmah 2025-2028
4
INDEF Soroti Pemblokiran Rekening yang Dianggap Reaktif dan Frustrasi Pemerintah Hadapi Judi Online
5
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: 5 Kapunjulan Ngonsumsi Kadaharan Halal
Terkini
Lihat Semua