PBNU Berharap Indonesia Menjadi Tuan Rumah Muktamar Tarekat se-Dunia
NU Online · Sabtu, 11 Desember 2010 | 01:30 WIB
Rombongan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang berkunjung ke Libya berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jumat, 10 Desember 23.50 WIB. “Kami berangkat ke Libya untuk menghadiri rapat persiapan Multaqa as Shufiyah (semacam Muktamar Tarekat se-Dunia),” jelas KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU kepada NU Online.
Empat orang perwakilan PBNU, yakni, KH Said Aqil Siroj (Ketua Umum), KH Musthofa Aqil (Wakil Katib Syuriah), KH Marsudi Syuhud (Ketua), dan KH Zakki Mubarok (Ketua LDNU) akan berada di Libya selama empat hari.<>
Muktamar Tarekat se-Dunia tersebut rencananya akan dihelat pada Februari 2011 mendatang. “Saya berharap dalam rapat nanti, Indonesia disepakati untuk menjadi tuan rumah (multaqa as Shufiyah). Karena ini sangat penting untuk menunjukkan jatidiri Indonesia kepada dunia,” lanjut Kang Said.
Selain itu, alasan mendasar lainnya mengapa PBNU meminta agar Indonesia adalah faktor ideologi. “Yang menjadi alasan mendasar adalah untuk membentengi Indonesia dari ajaran Wahabi. NU sebagai ormas Islam yang berhaluan ahlussunnah wal jamaah tentu harus bisa menunjukkan jatidirinya. Selain itu konsep yang selama ini menjadi pegangan NU supaya lebih dikenal masyarakat dunia,” papar Kang Said. (bil)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
Khutbah Jumat: Maulid Nabi Muhammad dan 5 Tugas Kenabian
3
Khilaf dan Kurang Cermat, PBNU Minta Maaf Telah Undang Peter Berkowitz
4
Kesejahteraan Guru Terancam, Kemendikdasmen Hanya Dapat 7% dari Rp757 Triliun Anggaran Pendidikan
5
Khutbah Bahasa Jawa: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
6
DPR Ketok Palu, BP Haji Kini Sah Jadi Kementerian
Terkini
Lihat Semua