Jakarta, NU Online
PBNU memberikan bantuan beasiswa belajar kepada 46 siswa korban kerusuhan Ambon. Ke 46 anak tersebut di pondokan di beberapa pesantren NU di Jawa Timur.
Menurut Ketua Departemen Luar Negeri PBNU, Iqbal Sullam yang sempat menerima dan mendampingi para siswa korban kerusuhan Maluku itu, mengatakan kesemua bantuan beasiswa tersebut sebagai bagian kepedulian PBNU terhadap pendidikan yang menjadi konsentrasi gerakan sosial NU. "PBNU membantu secara penuh biaya pendidikan mereka, karena memang meraka sangat membutuhkannya," ujarnya kepada NU Online, Selasa (14/8)
<>Bantuan itu berupa biaya pendidikan dari SD, SMP, SMA bahkan kalau mereka berprestasi tidak menutup kemungkinan untuk dilanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Kesemua pelajar tersebut, lanjut Iqbal ditempatkan di dua pesantren di Jombang, yakni ponpes Darul 'Ulum Peterongan (15 orang), PP Barul Ulum Tambak Beras(13 orang), ponpes Al-Ishlah (10 orang) dan Ponpes Sidoresmo Banyuwangi (8 orang).
Dari ke 46 siswa tersebut, yang melanjutkan ke jenjang SMA 2 orang, SMP 5 orang dan 39 ke jenjang SD. "Jadi mereka tinggal belajar secara serius, karena seluruh biaya ditanggung PBNU," tandas pria yang selalu mendampingi KH. Hasyim Muzadi ketika kedatangan tamu asing.
Dijelaskan Iqbal, Korban kerusuhan Ambon memang sangat memerlukan bantuan guna membiayai kegiatan belajar mereka. "Karena mereka tidak memiliki tempat tinggal dan tidak ada yang memperhatikan masa depan pendidikan mereka," katanya. Ditambahkannya, kesemua penerima bantuan beasiswa tersebut adalah warga NU akibat korban kerusuhan yang dipicu oleh konflik SARA tersebut.
Ke 46 orang penerima beasiswa itu, lanjut Iqbal diantarkan oleh Ketua PWNU Maluku, Yaqoba Qarefisina, M.Si, Sekretaris Umum PWNU Ambon, Ir. Widodo, dua orang pengurus Fatayat PWNU Maluku dan Guru STAI Ambon. Rombongan tersebut di terima oleh masing-masing pimpinan pondok pesantren. Di Ponpes Tambakberas mereka di terima langsung oleh Ibu Nyai Hj. Munjidah Wahad, di Ponpes Darul Ulum mereka di terima langsung oleh pengasuhnya, KH. As'ad Umar, Syu'aib dan Dr. Zulfikar begitu juga di ponpes Al-Islah dan ponpes Sidoresmi.
Sebelumnya para rombongan tersebut dijemput di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, kemudian di ajak ke Pondok Pesantren Al-Hikam Malang. Rombongan sempat di terima oleh Bu Nyai Hasyim Muzadi ( Hj. Muthomimah) untuk menginap dan berbaur dengan para santri di Al-Hikam. Kemudian para pelajar baru tersebut di tempatkan di masing-masing pesantren yang dituju. (cih)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
3
Rais 'Aam PBNU Ajak Umat Islam Tanggapi Masa Sulit dengan Ilmu
4
Ketua PBNU Nilai BPKH Penting Tetap sebagai Lembaga Independen
5
Tidak Hanya Pelajar, BGN juga Targetkan MBG Menyasar Ibu Hamil dan Menyusui
6
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
Terkini
Lihat Semua