Warta

PBNU Kembangkan SMS Mutiara Hikmah

Senin, 2 Oktober 2006 | 09:50 WIB

Jakarta, NU Online
Tingkat keimanan seseorang sangat mudah berubah sesuai dengan keadaan yang dialaminya, adakalanya meningkat, tapi di saat lain mengalami penurunan. Namun demikian, upaya untuk menjaga kualitas iman bisa dilakukan, salah satunya dengan terus mengingat dan membaca firman-firman Allah.

Kini dengan kemajuan teknologi, berbagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui bacaan Qur’an, hadist, maupun aqwal dari para ulama semakin mudah. Salah satunya dengan berlangganan layanan pesan singkat (SMS) Mutiara Hikmah yang dikembangkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

<>

SMS ini bertujuan untuk memberikan pandangan bahwa agama memberikan kesejukan, bukan sebagai sesuatu yang malah menimbulkan provokasi dan menyebabkan masalah. SMS ini juga diharapkan dapat memberikan terapi untuk perbaikan dari berbagai penyimpangan yang terjadi dalam masyarakat.

Karena itulah berbagai tema seperti bagaimana mensikapi bencana, peperangan yang di sebagian dunia muslim, rahmat dan kezaliman, kekuasaan, kepemimpinan sampai dengan nasionalisme akan menjadi content yang dikirimkan ke pelanggan.

Sejumlah ulama seperti KH Sahal Mahfudz, KH Tolchah Hasan, KH Hasyim Muzadi, KH Said Aqil Siradj, KH Ma’ruf Amin, KH Nasaruddin Umar dan Prof Dr Quraisy Sihab akan memberikan nasehat-nasehatnya.

Kini nahdliyyin (sebutan untuk warga NU) tak harus bertemu dengan para pemimpinnya untuk mendapatkan nasehat, cukup ketik REG MUHI dan dikirim ke 3477, cukup dengan biaya 500 rupiah. Jika berlangganan, setiap harinya akan dikirimi satu SMS dari operator. Untuk berhenti berlangganan, ketik UNREG dan dikirim ke 3477.

Layanan ini dapat digunakan untuk semua operator, mulai dari Telkomsel, Indosat, Esia, dan Flexi. Hanya pengguna fren yang belum bisa menggunakan fasilitas ini. (mkf)