Warta

PBNU: Menembak Warga, Tindakan Zalim

Sabtu, 2 Juni 2007 | 08:56 WIB

Pasuruan, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menyebut tindakan oknum Marinir yang menembak warga Desa Alastlogo Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (30/5) lalu adalah tindakan zalim.

"Rakyat tewas ditembak oleh peluru yang dibeli dari uang rakyat," katanya saat takziah ke keluarga korban tembak di Desa Alastlogo Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (1/6) lalu.

<>

Sebelumnya, Hasyim juga melakukan salat gaib usai salat Jumat di Masjid Rohmatullah desa setempat. Dilanjutkan ziarah ke makam keempat korban dan menyantuni para keluarga korban di rumah, dan membesuk para korban luka yang masih dirawat di RSUD Dr. Sudarsono, Kota Pasuruan.

Dalam kesempatan itu, Hasyim minta warga tidak membalas tindakan kezaliman dengan tindakan kezaliman pula. "PBNU akan menempuh jalur hukum yang proporsional dan rasional melalui LPBH (Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum) NU," katanya.

Hasyim juga meminta warga tidak menautup jalan. Aksi penutupan jalan pantura, lanjut Hasyim, hanya merugikan banyak orang yang sebenarnya tidak terkait dengan masalah yang dihadapinya.

Ia berharap insiden penembakan oknum Marinir terhadap warga bisa dijadikan pelajaran bagi TNI agar menjalankan tugas utamanya melakukan perlindungan terhadap masyarakat.

Bahkan, ia juga menilai tindakan penembakan terhadap warga adalah pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) berat. Untuk itu para ulama diminta mendampingi masyarakat dalam menmpuh upaya hukum. Sedangkan PBNU akan menempuh jalur hukum lewat LPBHNU. (sbh/rep)