PBNU Minta Warga Ambon Utamakan Pendekatan Damai
NU Online · Senin, 12 September 2011 | 06:09 WIB
Jakarta, NU Online Warga Ambon harus mengutamakan pendekatan damai setiap menghadapi hal yang menyulut konflik sosial. Bagaimana pun warga Ambon harus belajar dari konflik masa lalu yang menelan korban sangat besar. Namun, pada saat yang sama aparat tidak boleh memberikan toleransi terhadap pihak yang terbukti sengaja mengobarkan provokasi sehingga terjadi konflik antarwarga di sana.
<>
“PBNU mengingatkan bahwa apa yang terjadi di masa lalu hingga hari ini masih meninggalkan luka pada kehidupan masyarakat Ambon. Boleh dikata Ambon baru memulai membangun kehidupan kota yang telah porak-poranda akibat konflik. Karena itu peristiwa kelam itu jangan terulang kembali,” tandas Ketua PBNU H Slamet Effendy Yusuf di Jakarta, Senin (12/9).
Menurut Slamet, sebuah konflik sosial sering kali mudak dikobarkannya, tapi sangat sulit memadamkannya. Untuk itu masyarakat Ambon jangan mudah tersulut oleh berita atau provokator yang tidak jelas sumbernya.
Dengan demikian, PBNU mengajak tokoh masyarakat di Ambon untuk segera mengambil langkah konkret menyatupadukan warga kembali. Dengan cara
seperti itu kita bisa menciptakan suasana kondusif bagi teruwujudnya keadaan yang memungkinkan terwujudnya harmoni social di Ambon.
Slamet menghargai kesiagapan aparat keamanan dalam mengatasi hal itu. termasuk penambahan pasukan personil Brimob dari kawasan di luar Ambon.
Penulis: Achmad Munif Arpas
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua