Jakarta, NU Online
Pemerintahan mendatang harus menjadikan pemberantasan korupsi sebagai priorotas bagi pemerintahannya, karena korupsi sekarang ini sudah dalam taraf berbahaya. Perlawanan terhadapnya merupakan kunci bagi kepulihan Indonesia.
"Saat ini, tingkat tindak korupsi yang ada di daerah cukup besar. Bahkan tingkat korupsinya sudah menyamai tingkat korupsi yang ada di wilayah pusat. Karenanya, di masa mendatang diharapkan pemerintan bisa lebih efektif dalam memberantas korupsi," ujar anggota DPR FKB KH.Nuril Huda, kepada NU Online Senin (6/9).
<>Ketua PP Lembaga Dakwan NU ini juga mengatakan, Jaksa Agung sebagai supremasi hukum tertinggi harus berani menindak para pelaku tindak korupsi. Tentunya hal itu tidak terlepas dari tindakan para mafia-mafia peradilan yang banyak berkeliaran di lembaga-lembaga hukum, seperti di pengadilan.
"Untuk pemerintahan mendatang, Jaksa Agung harus berani memberikan Reward and Punishment terhadap para bawahannya. Artinya, jika ada bawahannya yang berprestasi, ia harus memberikan penghargaan dan jika ada yang melakukan suatu kesalahan atau kelalaian, Jaksa Agung harus berani bertindak tegas," papar Nuril tegas.
Dijelaskannya, tindak pidana korupsi sebagai kejahatan luar biasa dan sudah merupakan pelanggaran terhadap hak-hak ekonomi sosial rakyat. Sehingga, kata dia, masalahnya bukan lagi soal hukum saja melainkan sudah menjadi persoalan sosial ekonomi dan moralitas kelembagaan. "Wajarlah bila, NU dalam keputusan Munas Alim Ulama di Podokgede, menyatakan Koruptor tidak wajib di sholati," tegasnya seraya menambahkan.
Menurutnya, kejahatan yang luar biasa itu hanya bisa diberantas jika segenap komponen bangsa bersatu dan memiliki semangat baru yang dilandasi kesadaran bahwa korupsi adalah penyakit yang sangat serrius dan membahayakan keutuhan dan kelangsungan hidup bangsa. "Jika kita berjuang dengan sabar, saya yakin Allah akan membantu kita semua. Meski orang-orang yang berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi sedikit," ujar anggota DPR komisi VI ini. (cih)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
3
Rais 'Aam PBNU Ajak Umat Islam Tanggapi Masa Sulit dengan Ilmu
4
Ketua PBNU Nilai BPKH Penting Tetap sebagai Lembaga Independen
5
Tidak Hanya Pelajar, BGN juga Targetkan MBG Menyasar Ibu Hamil dan Menyusui
6
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
Terkini
Lihat Semua