Warta

Pengurus Baru NU Mesir Dilantik

NU Online  ·  Senin, 6 September 2004 | 12:30 WIB

Kairo, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir menyelenggarakan acara Pelantikan Pengurus Baru periode 2004-2006, sekaligus Rapat Kerja (Raker) beberapa waktu lalu. Acara yang bertempat di Wisma Nusantara itu tampak meriah dan kompak.

Pada kesempatan itu, selain hadir jajaran Mustasyar dan Syuriah, juga tampak Duta Besar RI untuk Kairo Prof. Dr. Bahtiar Aly, MA dan beberapa pejabat KBRI Kairo, diantaranya; Drs. Slamet Solih, MEd, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kol. (L) Yuhastiar, Atase Pertahanan dan Hardawihana, Atase Perdagangan.

<>

Dalam sambutannya, Duta Besar berharap agar NU Mesir mampu merumuskan peta pengabdian yang berbasis realitas kekinian dan memberikan kontribusi nyata bagi arah pergerakan mahasiswa, baik di Mesir, maupun di Indonesia.

Ia memandang, bahwa SDM NU Mesir khususnya, dan mahasiswa Tim-teng pada umumnya, sangat potensial, tetapi belum dimenej sedemikian rupa, sehingga potensi itu belum menampakkan satu kekuatan kolektif yang signifikan. Untuk itu, Duta Besar, yang juga pakar komunikasi dan tercatat sebagai Guru Besar Ilmu Komunikasi pada Universitas Indonesia, berjanji akan memberikan pelatihan intensif tentang ilmu komunikasi dan jurnalistik.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah baru, M. Faiz Syukron Makmun, ketika dikonfirmasi NU Online tentang kebijakan awal yang akan ditempuh PCINU, menyatakan, "langkah awal yang akan kami mulai adalah, melakukan reformasi paradigma manajemen, untuk menjadikan PCINU mencapai suatu tujuan kinerja yang baik. Perubahan paradigma tersebut meliputi power, information, knowledge, militansi, intelek, result oriented, reward, dan regeneratif." Selain itu, beliau berjanji akan open manajemen dan akan menyampaikan laporan kegiatan dan audit keuangan setiap tiga bulan.

Dalam raker yang berlangsung secara maraton selama kurang lebih 12 jam, selain memutuskan program-program jangka panjang, juga berhasil memutuskan beberapa agenda penting yang akan segera direalisasikan, diantaranya; Pertama; LTNU (Lajnah Ta'lif Wa Nasr) akan menerbitkan sejumlah buku, antara lain; buku "Meniru Barat" dan buku "Poligami" (hasil diskusi di mailng-list KMNU2000), buku "Telaah Pemikiran Aly Abd. Raziq", dan buku hasil wawancara buletin Tanwirul Afkar dengan 25 Pemikir Kontemporer Mesir.

Kedua; LPNU (Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama) akan mengadakan kerjasama jilid II dengan kementerian Koperasi dan UKM RI. Ketiga; LKNU (Lembaga Kaderisasi Nahdlatul Ulama) akan melakukan kegiatan-kegiatan progresif dan bersifat inklusif, pada akhir September mendatang, demi menjaring mahasiswa baru yang mulai berdatangan ke Kairo.

Dalam keterangannya kepada NU Online, Koordinator LKNU, Warso Winata, mengatakan, "Lembaga Kaderisasi adalah lembaga yang baru terbentuk pada kepengurusan periode sekarang, hasil konferensi III, Agustus lalu. Lembaga ini dibentuk dengan tujuan menjaring dan mengkader warga NU menjadi kader militan, professional dan tidak lupa akan jati dirinya sebagai kader NU."

Selain program di atas, menurut informasi, PCINU Mesir juga akan mengadakan Pelatihan Hukum pada musim panas mendatang dengan Arsul Sani SH. dan beberapa pengacara lainnya dari Indonesia.

Kontributor: Aang Asy'ari