Jakarta, NU Online
Rancangan Undang Undang (RUU) Organisasi Masyarakat (Ormas) dalam waktu dekat akan segera diuji publik. Pengujian dilakukan untuk mengetahui sejauh mana respons masyarakat terhadap RUU tersebut.<>
"Rencananya RUU ini akan segera diuji publik di beberapa wilayah seperti Makassar, Medan, dan Yogyakarta. Kami ingin mengetahui apakah RUU ini sudah layak disahkan," kata Ketua Pansus RUU Ormas, Abdul Malik Haramain, dalam dialog lintas agama di PP Muhammadiyah, Senin (27/2) siang.
Akhir-akhir ini desakan masyarakat agar RUU Ormas segera disahkan kian menguat. Salah satu penyebabnya ialah kuatnya desakan untuk membubarkan salah satu ormas bermasalah.
Namun Abdul menegaskan bahwa RUU tersebut bukan digunakan semata-mata hanya untuk membubarkan FPI. "Ini bukan RUU FPI. Karena hanya satu-dua pasal saja yang terkait langsung dengan ormas tersebut," katanya.
Dalam UU nomor 8 tahun 1985 tentang Ormas yang masih bisa digunakan diatur mengenai pembubaran ormas. Selain itu, penegasan tentang pembubaran ormas juga tertuang dalam Peraturan Pemerintah tahun 1986.
"Salah satunya mekanisme pembubarannya adalah dengan mengirim surat peringatan kepada ormas yang dianggap bermasalah sebelum ormas itu dibubarkan," kata Abdul.
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
4
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
5
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
6
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua