Surabaya, NU Online
Setelah perombakan kabinet, mantan Menteri Negara (Menneg) Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengaku jadi "pengangguran."
"Terus terang, ’reshuffle’ memang menambah pengangguran, tapi saya siap kalau diminta untuk membantu, karena ketika sebagai menteri saya tahu betul kondisi daerah-daerah," ucapnya saat berbicara dalam seminar nasional "Wawasan Kebangsaan dan Konsepsi Ketahanan Nasional" di Unair Surabaya, Rabu (16/5).
<>Ungkapan itu ditanggapi peserta seminar dengan penilaian bahwa Gus Ipul marah, karena di-’reshuffle’, padahal seharusnya tidak memikirkan diri sendiri, melainkan rakyat yang harus dipikirkan.
"Saya nggak marah, karena kontrak politik saya dengan presiden saat ditunjuk menjadi menteri memang harus siap dipakai atau tidak oleh presiden. Saya justru marah kalau tahu rakyat tidak sejahtera," tutur Ketua Umum PP GP Ansor itu.
Usai menjadi pembicara seminar bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi itu, ia menyatakan dirinya juga tidak akan "menganggur", karena banyak tawaran.
"Banyak LSM yang mengajak saya untuk ini-itu, kemudian saya juga akan aktif di Ansor yang selama ini ’dimadu’ dengan jabatan eksekutif," kata keponakan mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.
Ketika ditanya wartawan tentang tawaran menjadi calon gubernur (cagub) Jatim, ia menilai dirinya tidak sanggup. "Kalau calon gubernur, saya nggak sanggup, tapi kalau calon wakil gubernur, saya akan istikhoroh (salat minta petunjuk Allah SWT)," ucapnya, sembari tertawa. (ant/eko)
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua