Secara Ilmiah Idul Adha 17 November
NU Online · Senin, 15 November 2010 | 12:00 WIB
Hari Raya Idul Adha tahun 2010 ini kembali berbeda. Namun berdasarkan perhitungan ilmiah seharusnya memang jatuh pada Rabu (17/11). Karena, tidak mungkin ada rukyat hilal di Indonesia maupun Saudi pada 6 November. Sehingga 1 Dzulhijjah bertepatan dengan 8 November dan Idul Adha jatuh pada Rabu, 17 November 2010 ini.
“Saya memilih Idul Adha Rabu, 17 November berdasarkan sidang isbat dan memiliki dasar ilmiah paling kuat,”tutur peneliti senior astronomi dan astrofisika di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, Senin (15/11).
<>
Mengapa? Tidak adanya sistem penanggalan yang disepakati secara internasional, serta banyaknya kepentingan, menyebabkan perbedaan jatuhnya tanggal Hari Raya itu terjadi.
Muhammadiyah, mereka ini menggunakan kriteria wujud hilal. Asal bulan sudah berwujud maka positif. Namun NU, mereka didasarkan inkanur rukyiat atau kemungkinan bisa dirukyat dengan ketinggian bulan minimal dua derajat.
Karena itu ketika posisi bulan positif, tapi kurang dari dua derajat, seperti awal Zulhijjah sekarang maka sudah pasti terjadi perbedaan saat ada ketinggian bulan yang kritis.
Yang pasti secara astronomi, dua-duanya punya kelemahan. Baik wujud hilal dan ketinggian dua derajat. Terlalu rendah sehingga tidak bisa dirukyat. Ketinggian bulan minimal itu 4 derajat. Jarak bulan dan matahari lebih dari 6,4 derajat.
Tapi, yang benar adalah Rabu, 17 November berdasarkan sidang isbat dan memiliki dasar ilmiah paling kuat. Secara ilmiah misalnya, tidak mungkin ada rukyat hilal di Indonesia maupun Arab Saudi pada 6 November. Sehingga 1 Dzulhijjah bertepatan pada 8 November dan Idul Adha bertepatan pada 17 November 2010. (amf/ini)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
3
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
4
Gencatan Senjata Israel-Hamas
5
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
6
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
Terkini
Lihat Semua